ASEAN Kembangkan Perekonomian Kelanjutan Menuju Ketahanan Kawasan, Fahd A Rafiq: Indonesia Bisa Jadi yang Terbaik di ASEAN

ASEAN terus mengembangkan perekonomian kelanjutan menuju ketahanan kawasan, Fahd A Rafiq percaya Indonesia bisa menjadi yang terbaik di ASEAN.

ASEAN Kembangkan Perekonomian Kelanjutan Menuju Ketahanan Kawasan, Fahd A Rafiq: Indonesia Bisa Jadi yang Terbaik di ASEAN
ASEAN Kembangkan Perekonomian Kelanjutan Menuju Ketahanan Kawasan, Fahd A Rafiq: Indonesia Bisa Jadi yang Terbaik di ASEAN. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Perekonomian kawasan ASEAN diproyeksikan terus meningkat dengan mendorong pembangunan berkelanjutan. Menyadari potensi ini, pada Keketuaan ASEAN 2023 Indonesia mendorong ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia lewat sustainability.

Minggu lalu Presiden Jokowi menghadiri KTT APEC. Di sana ASEAN dipandang sebagai kawasan yang vibrant dan berpotensi jadi epicentrum of growth.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa potensi Indonesia dalam lingkup ASEAN dalam sektor perekonomian sudah mulai menemukan titik baliknya.

“Setelah pandemi kemarin pastinya terjadi gejolak pada perekonomian setiap negara, demikian juga Indonesia. Namun saat ini Indonesia sudah bersiap akan isu isu global dan juga tekanan dari luar untuk mengembalikan masa Indonesia di masa kembalinya kejayaan ekonomi Indonesia.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (24/11).

Menko menyebut isu keberlanjutan kini menjadi perhatian global. Oleh karena itu kerangka prioritas ASEAN 2023 banyak mencakup aspek pembangunan berkelanjutan. Mulai transisi energi, transportasi ramah lingkungan, standarisasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, hingga pemanfaatan ekonomi biru.

Baca Juga : Fahd A Rafiq Dukung Peluang dan Strategi Indonesia Menuju Negara Maju di Tahun 2045

Salah satu program utama adalah Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik atau electric vehicle (EV) di ASEAN melalui optimalisasi sumber daya mineral di kawasan. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor bahan bakar fosil.

Serupa dengan ekonomi hijau, pengembangan ekonomi biru atau pemanfaatan potensi laut pun digenjot ASEAN. Kedua program ini dipercaya menjadi kunci mewujudkan ketahanan ekonomi, lingkungan dan pangan kawasan.

“Dengan adanya banyak insinyur di Indonesia maka mereka dapat bekerjasama untuk membangun negeri, Indonesia juga terus memperbaharui semuanya terlebih dalam bidang transportasi.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (24/11).

Di tingkat nasional, Indonesia juga terus kembangkan bahan bakar nabati secara inklusif dengan melibatkan UMKM. Potensi energi terbarukan seperti hidrogen untuk transportasi dan industri juga dijajaki pemerintah.

Dengan berbagai kebijakan progresif itu, ketahanan dan pembangunan berkelanjutan ASEAN diharapkan terus terjaga. Sehingga menjadikan ASEAN sebagai kawasan pusat pertumbuhan baru dunia yang ramah lingkungan.

Penulis : Ahmad G