Sales Mission Kemenparekraf, Fahd A Rafiq: Diharapkan Mampu Meningkatkan Turis Dari Uzbekistan
Kemenparekraf mengukuhkan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan di Asia Tengah melalui sales mission di Uzbekistan.
BaperaNews - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru-baru ini menggelar sales mission di Uzbekistan guna mempromosikan pariwisata Indonesia. Kegiatan yang berlangsung 10-13 November 2022 itu diselenggarakan di Kota Tashkent, Samarkand, dan Bukhara.
Menparekraf yakin sales mission tersebut bertujuan menjaring buyer dan pelaku industri pariwisata Uzbekistan. Ini sejalan upaya pemulihan ekonomi pariwisata nasional pascapandemi serta menjaga posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan wisatawan Asia Tengah.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq juga meyakini bahwa promosi pariwisata ini merupakan kolaborasi aktif dari untuk meningkatkan intensitas wisata mancanegara.
“Kegiatan promosi pariwisata ini merupakan kolaborasi aktif Kemenparekraf dengan pelaku industri dalam negeri guna meningkatkan kunjungan wisman, khususnya dari Uzbekistan,” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (17/11).
Sejauh ini upaya tersebut cukup efektif. Tercatat kunjungan wisatawan Uzbekistan ke Indonesia pada 2022 tumbuh hingga 628% dibanding tahun sebelumnya. Uzbekistan kini menempati posisi ketiga penyumbang wisman terbanyak dari Asia Tengah setelah Kazakhstan dan Iran.
Peningkatan kunjungan wisman dari Uzbekistan tak lepas dari kembali dibukanya rute penerbangan langsung maskapai Uzbekistan Airways dari Tashkent ke Jakarta pada April 2022. Konektivitas udara ini tentu menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan wisatawan Uzbekistan ke Indonesia.
Oleh karena itu, Kemenparekraf terus mendorong promosi pariwisata lewat beragam kegiatan seperti sales mission ini agar kunjungan dari Uzbekistan terus meningkat. Dalam sales mission ini, lima perusahaan pariwisata tanah air turut ambil bagian.
Kemenparekraf juga berpartisipasi pada ajang Tashkent International Tourism Fair (TITF) 2022, bursa pariwisata terbesar di Asia Tengah. Ini menjadi keikutsertaan perdana Kemenparekraf pada event internasional di kawasan itu pascapandemi.
“Melalui Acara itu, industri pariwisata kita bisa tingkatkan potensi transaksi wisata serta memperluas jejaring dengan mitra potensial di Uzbekistan dan Asia Tengah,” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (17/11).
Rangkaian promosi pariwisata ala jemput bola ini diharapkan mampu menarik wisatawan yang lebih banyak lagi dari Uzbekistan dan sekitarnya. Apalagi, Indonesia kini makin mudah diakses dari Asia Tengah berkat pembukaan kembali rute penerbangan langsung Jakarta-Tashkent PP.
Dengan segala upaya maksimal dari Kemenparekraf dan pelaku industri, optimisme pemulihan sektor pariwisata Indonesia pascapandemi kian menguat. Kunjungan wisman dari berbagai negara diproyeksikan terus meningkat, memberikan sumbangsih bagi devisa negara.
Penulis : Ahmad G