Fahd A Rafiq: Indonesia dan AS Meningkatkan Hubungan Menjadi Kemitraan Strategis

Indonesia dan Amerika Serikat meresmikan Comprehensive Strategic Partnership, menandai langkah berani menuju masa depan yang cerah.

Fahd A Rafiq: Indonesia dan AS Meningkatkan Hubungan Menjadi Kemitraan Strategis
Fahd A Rafiq: Indonesia dan AS Meningkatkan Hubungan Menjadi Kemitraan Strategis. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Presiden baru-baru ini menemui Presiden Amerika Serikat di Gedung Putih, Washington DC. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin sepakat meningkatkan kemitraan bilateral menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).

Presiden Indonesia mengajak AS turut berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran regional serta global lewat kemitraan yang dipererat ini. Ia juga menyerukan Amerika untuk membantu menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza.

Ketua Umum DPP Bapera mendukung langkah yang dilakukan Indonesia agar dapat mengedepankan perdamaian dunia diatas segalanya.

“Selain kemitraan secara global dan juga perdagangan, ada tujuan kemanusiaan juga yang harus disampaikan kepada Presiden Amerika Serikat yang harus disampaikan secara langsung.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (17/11).

Menurut Presiden Indonesia meski AS adalah mitra penting Indonesia, yang terpenting adalah mewujudkan kemitraan strategis ini melalui kerja sama ekonomi dan rantai pasokan global.

Sementara itu, Presiden AS menyambut baik peningkatan hubungan bilateral ini sebagai era baru kerja sama kedua negara. Termasuk dalam bidang keamanan, rantai pasokan, hingga penanggulangan krisis iklim.

Ia menilai Indonesia berperan krusial dalam transisi energi bersih global. Oleh karena itu, AS berkomitmen terus meningkatkan kerja sama iklim dengan Indonesia.

Presiden AS juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun ini. Ia berjanji terus memperkuat hubungan AS dengan ASEAN demi memajukan kawasan Indo-Pasifik yang makmur dan terbuka.

Dengan kesepakatan ini, Indonesia dan AS resmi menaikkan level hubungan bilateral yang telah terjalin puluhan tahun menjadi kemitraan strategis yang lebih komprehensif. Hal ini membuka peluang kerja sama lebih erat di berbagai sektor penting.

“Semoga dengan adanya pertemuan ini yang tidak hanya bekerja sama dalam menanggapi krisis iklim namun juga dapat membuat celah bagi Palestina agar bisa mendapatkan keadilan.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (17/11).

Kedua negara yang sama-sama anggota G20 ini dipercaya mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan. Apalagi di tengah tantangan global saat ini akibat pandemi, krisis iklim, serta potensi resesi ekonomi.

Dengan skema kemitraan strategis yang baru ini, Indonesia dan Amerika Serikat diharapkan bahu membahu mewujudkan stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Kerja sama bilateral yang kuat tentunya juga turut mendukung misi mewujudkan perdamaian dan keadilan di dunia.

Penulis : Ahmad G