Waduh! Kemaluan Bocah 8 Tahun Terpotong Usai Sunatan
Kasus sunatan massal di Lahat mengguncang publik ketika seorang bocah 8 tahun kelaminnya terpotong. Simak kronologinya di sini!
BaperaNews - Sebuah insiden viral terjadi di Desa Masam Pulau, Kecamatan Tanjung Sakti Bumi, Kabupaten Lahat, di mana seorang bocah berusia 8 tahun mengalami kejadian saat mengikuti sunatan massal.
Pada 17 Oktober lalu, dalam acara yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, alat kelamin bocah tersebut tidak sengaja terpotong. Kejadian ini menggugah perhatian publik dan memicu tuntutan hukum terhadap petugas medis yang terlibat.
Kronologi kejadian bermula saat bocah, yang berinisial AL, mengikuti proses khitanan massal. Tak lama setelah prosedur, terungkap bahwa ujung alat kelaminnya terpotong. Awalnya, oknum bidan dan mantri yang menangani khitanan tersebut memberitahu ayah korban bahwa kondisi tersebut bukan masalah besar.
Namun, situasi berubah menjadi serius ketika pada malam harinya, AL mengalami pendarahan pada alat kelamin.
Alex, ayah korban, dengan suara pilu meminta keadilan untuk anaknya.
"Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini," ujar Alex.
Baca Juga: Wanita India Ngaku Gagal Malam Pertama, Kelamin Sang Suami Mendelep
Keluarga korban, bersama kuasa hukum mereka, Fitriadi, telah mengadukan insiden ini ke Ditreskrimsus Polda Sumsel.
"Ketika ikut sunatan massal, rupanya alat kelamin anak klien kami terpotong. Kami akan melakukan upaya hukum," ujar Fitriadi.
Pihak keluarga menyatakan bahwa korban kini mengalami gangguan psikologis, sering menyendiri, dan menjadi lebih temperamental.
"Psikologisnya terganggu. Serta ketika hendak melakukan buang air kecil mengalami gangguan karena ujung kemaluannya tidak ada lagi," tambah kuasa hukum mereka.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang standar keamanan dan keahlian medis dalam khitanan massal. Meskipun sunatan massal sering dianggap sebagai solusi efisien untuk prosedur ini, kasus seperti ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan kehati-hatian yang lebih.
Para pihak terkait belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil.
Kejadian ini bukan hanya tentang kemaluan bocah terpotong, tetapi juga tentang bagaimana sistem keamanan dan kesehatan menangani kasus sensitif serta serius seperti ini.
Baca Juga: Viral! Mahasiswa Bali Dibunuh Hingga Kelamin Rusak