Viral Video Ruqyah Satria Mahathir Cogil Yang Tobat Menjadi Cobat (Cowok Tobat)
Dikenal sebelumnya dengan julukan "Cogil", Satria kini mendapat julukan baru dari warganet sebagai "Cobat" (Cowok Tobat).
Rizaldi
BaperaNews - Viral di media sosial, video Satria Mahathir yang menjalani proses ruqiyah telah mengundang perhatian luas netizen. Dikenal sebelumnya dengan julukan "Cogil" karena terlibat dalam kasus penganiayaan, Satria Mahathir cogil kini mendapat julukan baru dari warganet sebagai "Cobat" (Cowok Tobat). Kejadian ini tidak hanya menandai perubahan besar dalam kehidupan Satria tetapi juga menjadi topik pembicaraan hangat di berbagai platform media sosial.
Satria Mahathir, selebritas TikTok yang namanya sempat tersandung kasus penganiayaan terhadap anak anggota DPRD Kepulauan Riau, kini membuat kejutan dengan munculnya video ruqiyah yang menunjukkan proses tobatnya. Kasus penganiayaan yang sempat membuatnya mendekam di penjara, berakhir damai melalui restorative justice, berkat kesepakatan kedua belah pihak untuk saling memaafkan.
Reaksi Warganet dan Proses Ruqiyah
Video yang diunggah di media sosial ini dengan cepat menarik perhatian warganet. Banyak yang memberikan komentar positif terhadap langkah Satria Mahathir yang memilih untuk berubah dan memperbaiki diri. Proses ruqiyah yang dijalani Satria dianggap sebagai langkah awal yang baik untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai lembaran baru sebagai "Cobat".
Baca Juga: Cuma 13 Hari di Tahanan, Satria Mahathir Beberkan Punya Bekingan Diduga Pejabat?
Kasus Penganiayaan yang Menjerat Satria
Kejadian penganiayaan yang melibatkan Satria terjadi di sebuah kafe di Batam saat malam Tahun Baru 2024. Satria, yang saat itu hadir sebagai bintang tamu, terlibat percekcokan dengan korban berinisial RA yang berujung pada tindakan penganiayaan. Kasus ini sempat menggemparkan publik dan menarik perhatian media.
Penyelesaian Kasus dan Kebebasan Satria
Satria bersama tiga pelaku pengeroyokan lainnya telah dibebaskan oleh kepolisian setelah adanya kesepakatan damai. Ini menandai akhir dari kasus hukum yang menjeratnya dan menjadi titik balik bagi Satria untuk memulai hidup baru. Kasi Humas Polres Barelang, AKP Tigor Sidabariba, mengkonfirmasi bahwa penyelesaian kasus melalui restorative justice merupakan solusi yang dipilih kedua belah pihak.
Perubahan Satria Mahathir dari "Cogil" menjadi "Cobat" menggambarkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan memperbaiki diri. Proses tobat dan ruqiyah yang dijalani Satria tidak hanya membawa dampak positif bagi dirinya tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak takut memulai lagi. Kisah Satria Mahathir ini diharapkan menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kesempatan kedua dan transformasi pribadi.
Baca Juga: Satria Mahathir Bebas dari Penjara, Orang Tua Korban Cabut Laporan
