Sudah Sebulan Dirawat di RS, Kondisi Abdee Slank Menurun Akibat Serangan Autoimun

BaperaNews - Gitaris band Slank, Abdee Negara, hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat serangan autoimun yang menyerang ginjalnya. 

Abdee dilarikan ke rumah sakit pada 18 September 2024 setelah mengalami komplikasi yang disebabkan oleh kondisi autoimun bernama IgA nephropathy (IgAN).

Hal ini diungkapkan oleh kakak Abdee, Buddy Ace, yang memberikan update terkait kondisi sang gitaris.

“Abdee masuk Rumah Sakit 18 September karena serangan autoimun/IgAN pada ginjalnya, hasil transplantasi tahun 2016,” tulis Buddy Ace melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (18/10).

IgA nephropathy adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang memengaruhi ginjal, dan dalam kasus Abdee, ginjal hasil transplantasi yang dia terima pada tahun 2016 kini berada dalam kondisi kritis akibat serangan tersebut.

Menurut Buddy, saat ini tim dokter yang terdiri dari ahli autoimun dan spesialis ginjal sedang melakukan observasi intensif terhadap kondisi ginjal Abdee. Langkah ini diambil guna menemukan pengobatan yang tepat untuk melindungi ginjalnya dari serangan autoimun lebih lanjut.

Buddy menjelaskan bahwa proses observasi tersebut diharapkan dapat menemukan obat yang bisa melindungi ginjal Abdee dari kerusakan yang lebih parah.

Serangan autoimun ini tidak hanya memengaruhi fungsi ginjal, tetapi juga menyebabkan kondisi fisik Abdee menurun secara keseluruhan, sehingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Saat ini dokter ahli autoimun dan tim dokter sedang melakukan observasi terhadap jaringan ginjalnya untuk menemukan obat yang tepat melindungi ginjal dari serangan autoimun," jelas Buddy.

Kendati demikian, Buddy tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai kapan Abdee Slank bisa pulang dari rumah sakit. Menurutnya, dokter masih terus memantau kondisi Abdee dan berupaya menemukan perawatan yang efektif untuk melawan serangan autoimun yang dialami oleh gitaris Slank tersebut.

“Serangan autoimun membuat kondisi Abdee menurun, sehingga perlu perawatan intensif di Rumah Sakit, sambil berupaya melawan autoimun tersebut,” tambah Buddy.

Baca Juga : Absen Manggung Bareng Slank di Pestapora, Abdee Jalani Perawatan di RS dan Sempat Masuk ICU

Bukan kali ini saja Abdee Negara menghadapi masalah kesehatan terkait ginjal. Pada tahun 2016, Abdee menjalani transplantasi ginjal untuk mengatasi kondisi kesehatannya yang menurun akibat penyakit ginjal kronis.

Proses transplantasi tersebut awalnya berjalan lancar, dan Abdee kembali beraktivitas bersama band Slank, termasuk tampil dalam beberapa konser besar setelah pemulihannya.

Namun, serangan autoimun kali ini kembali menjadi ancaman serius bagi kesehatan Abdee. Penyakit IgA nephropathy yang menyerang Abdee adalah salah satu jenis penyakit autoimun di mana antibodi imunoglobulin A (IgA) menumpuk di ginjal, menyebabkan peradangan yang dapat mengganggu fungsi ginjal.

Serangan ini menjadi lebih berbahaya bagi mereka yang telah menjalani transplantasi ginjal, karena risiko kerusakan pada ginjal yang baru lebih tinggi.

Meskipun kondisi Abdee menurun, Buddy Ace tetap optimis bahwa tim dokter akan menemukan solusi terbaik untuk adiknya. Dia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh para penggemar dan sahabat Abdee, termasuk rekan-rekan di Slank.

Keluarga besar Slank juga terus memberikan dukungan moral kepada Abdee selama menjalani perawatan. Sebagai salah satu musisi senior yang telah menginspirasi banyak orang, kondisi kesehatan Abdee menjadi perhatian utama bagi penggemar musik Indonesia, terutama mereka yang telah mengikuti perjalanan kariernya bersama Slank.

Meski belum ada kepastian kapan Abdee akan pulih sepenuhnya, keluarga dan tim dokter tetap berharap Abdee dapat segera melewati masa kritis ini. Proses observasi dan perawatan intensif yang sedang berlangsung menjadi upaya penting dalam menjaga stabilitas kondisi kesehatannya.

Abdee Negara adalah sosok gitaris yang sudah puluhan tahun berkarya bersama Slank, dan namanya dikenal luas sebagai salah satu pilar musik rock di Indonesia.

Kesehatannya tentu menjadi perhatian besar tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas musik dan para penggemar Slank.

Baca Juga : 2 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dirawat di RSJ Banjarmasin usai Mabuk Kecubung Dioplos Alkohol