Presiden Minta Pembukaan Pariwisata Bali dan Kepri, Ini Penjelasan Airlangga

Presiden Jokowi minta pembukaan aktivitas pariwisata di Pulau Dewata Bali dan Kepulauan Riau (Kepri). Airlangga Hartanto persiapkan seluruh aspek

Presiden Minta Pembukaan Pariwisata Bali dan Kepri, Ini Penjelasan Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Gambar: Setkab

BaperaNews - Presiden Jokowi tengah melakukan berbagai persiapan untuk menindaklanjuti mengenai rencananya untuk segera membuka kembali aktivitas pariwisata di Pulau Dewata Bali dan Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk melancarkan rencananya itu, Presiden Jokowi meminta kepada jajarannya membantu dalam persiapan tersebut. Keputusan ini belum lama disampaikan oleh Presiden Jokowi karena adanya fakta penurunan level pembatasan kegiatan masyarakat di tempat – tempat tersebut.

Mengenai rencana Presiden Jokowi ini, dijelaskan langsung oleh Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) setelah dirinya melakukan rapat terbatas bersama Presiden di Istana Kepresidenan. Selama rapat terbatas tersebut, poin – poin yang fokus dibahas yakni pembukaan aktivitas ekonomi.

“Setelah mempertimbangkan beberapa aspek, pembukaan sektor pariwisata memang harus segera dilakukan. Namun tetap melalui tahap evaluasi terlebih dahulu guna mendukung kegiatan mobilitas yang nantinya akan berdampak pada membaiknya kondisi perekonomian, menurut penjelasan Presiden Jokowi,” kata Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian).

“Tak hanya fokus membahas mengenai akan segera dibukanya sektor pariwisata, Presiden Jokowi juga menyampaikan perihal kebijakan yang akan diberlakukan kepada wisatawan asing. Rencananya, wisatawan asing yang datang ke Indonesia, akan dilakukan karantina mandiri terlebih dahulu. Namun untuk detailnya belum ada keputusan lebih lanjut, saya akan menjalankannya sesuai instruksi Presiden,” tambahnya.

“Presiden Jokowi menginginkan pemberlakukan karantina dalam kurun waktu 5 hari. Pemberlakukan ini akan membantu memutus penularan virus dan untuk pencegahan sedini mungkin” kata Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian).

Untuk bisa merealisasikan rencana Presiden Jokowi tersebut, dibutuhkan kerjasama yang baik antara banyak pihak seperti Kementrian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Yang mana untuk proses pengaturannya akan dijalankan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kemudian untuk instruksinya akan dijalankan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan peraturannya ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dengan kerjasama yang baik dari berbagai pihak tersebut, diharapkan pemulihan ekonomi nasional bisa berangsur – angsur membaik secara bertahap. Tentu saja, dukungan dari seluruh rakyat Indonesia juga sangat penting demi pemulihan ekonomi nasional sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala tanpa harus terbayang – bayang keberadaan virus yang ada di sekitar.