Penjelasan Kapolda Sumut Soal Temuan Kerangkeng Manusia Di Kediaman Bupati Langkat
Ditemukan kerangkeng manusia dikediaman Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang belum lama ini terkena OTT KPK. Simak Penjelasan Kapolda Sumut!
BaperaNews - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Panca Putra mengungkap hasil penyelidikan terkait adanya temuan kerangkeng manusia yang berada di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang belum lama ini terkena OTT KPK.
Irjen Panca Putra menyampaikan kerangkeng yang ditemukan tersebut merupakan tempat rehabilitasi narkoba milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
"Ternyata dari hasil pendalaman ditemukan memang kerangkeng tersebut merupakan tempat rehabilitasi yang dibuat oleh Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin," Jelas Panca kepada wartawan, Senin (24/1/2022).
Hal ini merupakan hasil dari pendalaman terkait Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin usai dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Sebagai informasi, Sebelumnya Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin terjaring OTT KPK dan saat ini berstatus sebagai tersangka.
Panca juga mengungkapkan, dari pengakuan yang didapat dari Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, kerangkeng tersebut sudah ada selama 10 tahun.
"Sudah beroperasi selama 10 tahun dan digunakan untuk merehabilitasi korban-korban narkoba atau pengguna narkoba," Jelasnya.
Temuan adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin itu sebelumnya diungkap Migrant CARE yang menerima laporan adanya penemuan yang diduga kerangkeng manusia.
Dengan adanya laporan yang diterima oleh Migrant CARE, yang mengatakan ditemukan kerangkeng manusia di halaman belakang rumah Bupati Langkat tersebut dan adanya indikasi tindakan eksploitasi yang dilakukan," ungkap Anis Hidayah yang merupakan Ketua pusat studi migrasi Migrant CARE pada Minggu (23/1).
Anis juga menyebut tindakan yang dilakukan oleh Bupati Langkat ini merupakan pelanggaran HAM.
Baca Juga: Jadi Tersangka Suap, Bupati Langkat Terbit Perangin Angin Langsung Ditahan KPK