Penemu Fosil Gading Gajah Hanya Dapat Imbalan Rp 1 Juta dari Ahli Situs Sangiran

BaperaNews - Seorang warga Sragen, Jawa Tengah bernama Rudi Hartono (35) menemukan fosil gading gajah purba sepanjang 2,5 meter di Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Sragen pada hari Minggu (31/7).

Kronologi penemuan fosil gading gajah purba berawal ketika Rudi hendak menggali tanah untuk membuat pondasi rumah. Rudi kemudian melaporkan temuannya ke Museum Sangiran untuk diperiksa dan diangkat oleh pihak terkait.

“Kronologi penemuan fosil gading gajah purba Sragen oleh warga ini ketika warga menggali tanah untuk pondasi rumah kemudian ketika sampai di galian 50 cm cangkul yang dipakai mengenai sejenis batu memanjang 3,25 meter” ungkap Kapolsek Kalijambe Iptu Sukarno.

Diperkirakan kronologi penemuan fosil gading gajah purba Sragen yang ditemukan Rudi adalah fosil berumur 800 ribu tahun jenis Elephas atau Stegodon.

“Kita temukan bagian dari gabus atau tuf karena warnanya kuning. Itu dugaan sekitar 800 ribu tahun lalu, memang tua. Saya lihat ini 80% jenis Elephas, gajah purba di waktu itu” terang Sukarno. 

Baca Juga : Kisah Tragis Upah Rp 100 Ribu Buat Bapak dan Anak di Rokan Hilir Masuk BUI

Penemu Fosil Gading Gajah Purba Dapat Imbalan Rp 1 Juta

Kepala Unit Museum Dayu dan Pamong Budaya Ahli Situs Sangiran Suwita Nugraha menyebut Rudi akan mendapat imbalan uang Rp 1 juta atas temuannya.

“Uang kompensasi paling besar itu kalau menemukan fosil manusia purba karena itu paling sakral” kata Suwita hari Sabtu (5/8).

Imbalan harga fosil gading gajah purba Sragen yang ditemukan Rudi sebesar Rp 1 juta pun ramai hujatan warganet karena dinilai terlalu sedikit.

“Pernah baca di berita kalau di US dapat sampai 1 juta dolar atau Rp 15 miliar, ini si Bapak cuma dapet Rp 1 juta” komentar @mileniaayuyani.

“Serius? itu fosil loh bukan tulang biasa. Nemu fosil dibayar sejuta doang lu kira resin yang ada di olshop? ngotak dong kalau ngasih harga fosil gading gajah purba. Sejuta doang mau untungnya aja loe” sambung 2neuger_.

Harga fosil gading gajah purba Rp 1 juta untuk penemunya Rudi warga Sragen ini sebenarnya belum hitungan pasti, masih ditentukan besarannya.

“Fosilnya sudah di laboratorium kami untuk dikonservasi, diidentifikasi, dan akan dikaji untuk menentukan besar imbalannya. Besar imbalan fosil akan dinilai dan ditentukan oleh tim yang memakai parameter kelangkaan fosil, anatomi dan keaslian fosil, konteks, sedimen fosil, dan lainnya“ jelas Subkoordinator Museum Prasejarah dan Cagar Budaya Ditjen Kebudayaan Iskandar.

Fosil Gading Gajah Purba Ditawar Kolektor Rp 1,4 Miliar

Fosil gading gajah purba temuan Rudi ditawar kolektor Rp 1,4 miliar di pasar lelang. Hal ini bisa dilihat di situs jual beli gading dan hewan purbakala dimana harga gading gajah sepanjang 3 meter berat 50,9 kg dihargai 80 ribu Euro atau Rp 1,3 miliar.

Namun Rudi diperkirakan hanya mendapat Rp 1 juta. Padahal menurut Suwita, setelah fosil ini didaftarkan sebagai benda cagar budaya, Rudi seharusnya punya hak untuk mengkomersialkannya atau menjadikan objek wisata dan tontonan dengan memungut biaya asal memastikan fosil tetap ada dan tidak dijual.

Rudi dan desa setempat akhirnya sepakat untuk menjadikan fosil tersebut sebagai objek wisata setelah nantinya dikembalikan oleh pihak museum.

Baca Juga : Survei Upah Tenaga Kerja 2023: 82% Perusahaan RI Siap Beri Kenaikan Gaji