Tentara Israel Dikabarkan Terkena Ratusan Sengatan Tawon hingga Dirawat di ICU
Tentara Israel dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) usai mengalami serangan ratusan tawon. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Sebuah kejadian tidak biasa terjadi di wilayah Jalur Gaza bagian selatan ketika pasukan Israel sedang melaksanakan operasi militer. Mereka mengalami serangan ratusan tawon saat tank mereka melindas sarang serangga tersebut, mengakibatkan 12 tentara harus dirawat di rumah sakit.
Menurut laporan dari The Times of Israel pada Sabtu (11/5), Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengungkapkan bahwa 12 tentara mereka mengalami luka-luka akibat disengat kawanan tawon yang marah di area Jalur Gaza bagian selatan pada Jumat (10/5) waktu setempat.
Dari 12 tentara yang terluka, sepuluh di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Sheba di Tel Aviv untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Salah satu tentara bahkan harus dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) karena luka sengatan tawon yang parah.
Insiden tersebut terjadi saat tank yang digunakan para tentara Israel menabrak sarang tawon besar di area tersebut. Akibatnya, segerombolan tawon menyerang dan menyengat para tentara tersebut.
Baca Juga : Israel Larang Al Jazeera Lakukan Siaran
Pihak rumah sakit menyatakan bahwa beberapa tentara Israel disengat ratusan tawon dan mengalami reaksi alergi. Mereka menerima perawatan intensif yang melibatkan anestesia, perawatan toksikologi, dan bantuan dari dokter mata.
Meskipun demikian, tidak ada yang dalam kondisi kritis dan nyawa mereka tidak terancam akibat sengatan tawon tersebut.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa tank-tank Israel menguasai jalanan utama di wilayah Rafah, Jalur Gaza, pada Jumat (10/5).
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan militan-militan dari Hamas dan Jihad Islam di wilayah tersebut.
Pihak militer Israel telah memerintahkan warga sipil untuk mengungsi dari bagian timur Rafah sebagai bagian dari operasi mereka.
Pertempuran di Rafah, yang diyakini menjadi tempat persembunyian ribuan militan Hamas, dikatakan telah membahayakan ratusan ribu warga sipil yang kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga : Arab Saudi Tangkap Warganya yang Komentar Anti-Israel