Kanselir Jerman Janji Berikan Senjata IRIS-T Ke Ukraina
Kanselir Jerman, Olaf Scholz janji akan berikan senjata pertanahan udara paling modern yang bernama IRIS-T kepada Ukraina.
BaperaNews - Kementerian Pertahanan Jerman menyebut tidak punya senjata yang dijanjikan oleh Kanselir Olaf Scholz untuk diberikan kepada Ukraina. Sebelumnya senjata yang dijanjikan bernama IRIS-T, merupakan rudal udara jarak pendek dan sistem pertahanan udara jarak menengah yang berbasis di darat.
“Pemerintah sudah memutuskan untuk mengirim sistem IRIS-T yang merupakan sistem paling modern milik Jerman saat ini, senjata itu akan membantu Ukraina melindungi seluruh kotanya dari serangan Rusia” ujar Kanselir, Scholz hari Rabu (1/6).
Tidak ada kepastian kapan tepatnya senjata akan dikirimkan.
Menurut kanselir Olaf Scholz, masih dilakukan pembicaraan di Parlemen, padahal pengiriman senjata ke Ukraina bisa memakan waktu berbulan-bulan. Keputusan Scholz didapat setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan akan mengirim roket canggih ke Ukraina.
Ketika ditanya tentang senjata tersebut yang rencananya akan dikirim dari Berlin, Jerman ke Kyiv Ukraina, seorang pejabat dari militer Jerman mengatakan tidak memilikinya. “Pernyataan ini seharusnya ditanyakan ke industri pertahanan, mengingat kami tak punya sistem sebagaimana tersebut di layanan kami” ujar Jubir Kemenlu Jerman, David Hembold.
Baca Juga : 3 Bulan Menyerang Ukraina, Rusia Hancurkan Kota Dan Pasukan Zelensky
Hembold juga menyampaikan pertahanan Jerman, Buderwehr tidak punya sistem pertahanan udara tersebut dalam gudang senjatanya. Selain itu, ia menilai pernyataan Kanselir Olaf Scholz tentang adanya sistem pertahanan udara paling modern di Jerman tak merujuk pada sistem yang dimiliki oleh militer.
Sementara itu, Scholz sebelumnya mengatakan bahwa Pemerintah Jerman siap untuk mengirimkan bantuan sistem pertahanan yang canggih ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia, yakni berupa IRIS-T dan radar kontra baterai yang mampu mendeteksi serangan artileri dan temukan lokasi peluncuran sistem artileri dari musuh.
Meski demikian, Kanselir Scholz tidak memberikan detailnya tentang sistem IRIS-T yang rencananya akan dikirimkan ialah dalam bentuk rudal atau sistem pertahanan darat.
Bundeswehr sendiri memang punya IRIS-T di gudang senjatanya namun dalam bentuk rudal udara yang dipasang di jet tempur Euro dan Tornado.
Sistem tersebut dipakai untuk mengganti rudal udara jarak dekat AIM-9 Sidewinder Amerika Serikat yang juga sudah dikembangkan di sejumlah Negara seperti Italia, Jerman, Swedia, dan Yunani.
IIRS-T diproduksi di Jerman oleh sebuah perusahaan senjata bernama Diehl. Perusahaan tersebut menawarkan sejumlah sistem senjata berbentuk rudal udara berbasis darat.