Viral Video Bule Tanpa Busana Berpose Di Pohon Keramat Tabanan, Aksi Dinilai Kotori Kawasan Suci

Video aksi seorang wanita bule berpose tanpa busana di sebuah pohon keramat Bali viral di media sosial dan dinilai telah mengotori kawasan suci!

Viral Video Bule Tanpa Busana Berpose Di Pohon Keramat Tabanan, Aksi Dinilai Kotori Kawasan Suci
Viral Video Bule Tanpa Busana Berpose Di Pohon Keramat Tabanan, Aksi Dinilai Kotori Kawasan Suci. Gambar: .tribunnews.com

BaperaNews - Video aksi seorang wanita bule berpose tanpa busana di sebuah pohon keramat Bali viral di media social, video pertama kali diunggah oleh akun Instagram @niluhdjelantik, Nampak seorang wanita bule berpose tanpa busana di bersandar di sebuah pohon besar, hal yang jadi perhatian ialah pohon tersebut merupakan pohon keramat yang disucikan masyarakat setempat sehingga memicu kemarahan warganet serta penduduk sekitar lokasi, Niluh pun turut merasa geram dan meminta pihak imigrasi agar memberi sanksi kepada bule tersebut.

“Habis ada turis nari Tanpa Busana di Gunung Batur sekarang ada lagi kaya beginian,Pohon Keramat yang berusia 700 tahun ada di belakang Pura Babakan? Artinya masuk lingkungan suci, mau meditasi atau selfi silahkan, maksudmu apa, demi konten? Kesucian pura jadi tercemar karena kelakuanmu, plis cek izin tinggalnya pak juga izin usahanya, jika terbukti melanggar deportasi aja” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Hingga hari Kamis 5 Mei 2022, video tersebut sudah ditonton lebih dari lima ribu kali.

Terungkap, lokasi pengambilan video ada di sebuah kawasan Desa Tua, Marga, Tabanan, Bali di sebuah kawasan suci Pura Babakan. Perbekel Desa Tua, I Wayan Budiarta menyebut video tersebut sudah lama dibuat.

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Mencuat, Putri Anne Unggah Potret Arya Saloka Bersama Dengan Putra Mereka

“Sudah saya tanyakan ke lokasi mungkin kejadiannya sebelum saya di pemerintahan desa, sekitar tahun 2019 itu, mengingat pada akhir 2019 lalu sudah ada penataan dan penjagaannya” ujarnya. Wayan pun mengaku amat terpukul dengan adanya video tersebut, terlebih ia tidak tahu persis kapan terjadinya sehingga menjadikan hal ini sebagai pelajaran yang berharga untuk ke depannya.

“Selama ini pihak kami aktif dating ke lokasi dan tidak liat hal seperti itu, jika ada kunjungan biasanya di luar, jika masuk ke dalam, kami antar juga, artinya didampingi, dengan kejadian ini kami harap ke depannya tidak ada lagi” sambungnya.

Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Nyoman Kenak mengaku kaget dengan konten tidak senonoh tersebut, ia juga turun tangan untuk cek lokasi kejadian. “Tadi saya dapat info lanjutan, sekarang sudah koordinasi dengan PHDI Kecamatan dan Bendesa setempat, kami akan lakukan upacara pembersihan guru piduka atau bendu piduka, ini juga karena kelalaian kita sebagai umat, nantinya pengunjung harus tau apa yang boleh dan tidak boleh terkait dengan budaya dan agama Bali” tuturnya.

Baca Juga: Berbeda Agama, Mahalini Turut Merayakan Momen Lebaran Bersama Keluarga Rizky Febian