Gegara Saling Ejek Ortu, Siswa MTs di Jember Dianiaya

BaperaNews - Perkara saling mengejek nama orang tua, empat siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Jember, Jawa Timur terlibat penganiayaan hingga viral di media sosial.

Penganiayaan siswa MTs di Jember terjadi di Lapangan Dusun Besuk, Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung pada hari Kamis (3/8).

Keempat siswa yang terlibat semuanya kelas 9 MTs berinisial R, A, F, dan K. Yang menjadi korban penganiayaan ialah siswa kelas 8 MTs yang berbeda berinisial M dan E.

Baik pelaku maupun korban masih di bawah umur. Dalam penanganannya, pihak kepolisian Jember, Jawa Timur berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan dan Pekerja Sosial.

“Empat orang pelaku penganiayaan siswa MTs di Jember dan dua orang korbannya telah dimintai keterangan” kata Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur Ajun Kombes Mohammad Nurhidayat.

Menurut Nurhidayat, ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Insiden terjadi ketika M dan N saling mengejek orang tua. N kemudian menceritakan masalah ini pada kekasihnya, A.

A kemudian ikut merasa emosi dan mengajak enam teman lainnya untuk mencari M yang saat itu sedang bersama E. Korban M dan E kemudian diajak ke lapangan Besuk dan terjadilah penganiayaan. 

Baca Juga : PNS di Lampung Dianiaya Atasan Hingga Babak Belur

Aksi penganiayaan siswa MTs di Jember direkam dengan ponsel milik K atas perintah dari R. Akibat penganiayaan ini, M luka berupa memar di punggung, muntah darah, sampai sakit pada ulu hati. Sedangkan E ada luka memar di punggung dan sakit perut akibat ditendang pelaku.

“Kami harap karena mereka masih punya masa depan, korban juga kata penyidik mengalami luka ringan, hal ini tidak terulang dan masalah tidak diselesaikan dengan kekerasan. Harapan kami ada pembinaan dari keluarganya dan dari pihak sekolah” pungkas Nurhidayat.

Dalam video penganiayaan siswa MTs di Jember yang viral di media sosial, nampak seorang remaja memakai seragam dan berkopiah duduk dengan teman-temannya. Kemudian seorang pelajar berkaos hitam dan bertopi datang bersama pelajar lain yang juga masih berseragam.

Pelajar berkaos hitam merenggut kerah pelajar berseragam dan menariknya sampai terjengkang. Pelaku berulang kali memukul dan menendang korban bahkan korban yang jatuh tersungkur masih sempat ditendang.

Teman pelaku lain ikut berbuat penganiayaan menarik baju korban dan mendorongnya. Korban sendiri hanya diam saja ketika dipukuli, tidak memberi perlawanan meski ia ditendang dan dipukul. Video berdurasi 52 detik telah tersebar dan seluruh pelaku dalam penanganan pihak kepolisian.

Baca Juga : Heboh Pelajar di Ambon Tewas Usai Dianiaya Anak Ketua DPRD Ambon