Menlu AS Janjikan Bantuan Rp6,5 Triliun untuk Palestina

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengumumkan bantuan baru sebesar Rp6,5 triliun untuk Palestina dalam konferensi di Yordania. Simak selengkapnya di sini!

Menlu AS Janjikan Bantuan Rp6,5 Triliun untuk Palestina
Menlu AS Janjikan Bantuan Rp6,5 Triliun untuk Palestina. Gambar : Carolyn Kaster / Associated Press

BaperaNews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengumumkan komitmen baru AS untuk memberikan bantuan sebesar US$ 404 juta atau sekitar Rp6,5 triliun untuk Palestina.

Bantuan untuk Palestina ini diumumkan oleh Blinken saat menghadiri konferensi bantuan darurat di Yordania pada Selasa (11/6), dengan tujuan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang melanda Jalur Gaza.

Departemen Luar Negeri AS menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan digunakan untuk mendukung penduduk Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya. Total kontribusi AS untuk Palestina sejak meletusnya konflik di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu kini mencapai US$ 674 juta atau sekitar Rp10,9 triliun.

Meskipun AS telah memberikan kontribusi besar, Antony Blinken menggarisbawahi bahwa permohonan PBB untuk bantuan dana Palestina masih jauh terpenuhi. Saat ini, hanya sepertiga dari target yang tercapai, dengan kekurangan dana mencapai sekitar US$ 2,3 miliar.

"Banyak pihak telah mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Namun, beberapa negara yang memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan masih memberikan kontribusi yang sangat minim atau bahkan tidak memberikan bantuan sama sekali," tegas Blinken, yang diduga merujuk pada China dan Rusia.

Baca Juga: Eks Capres AS Tuliskan 'Habisi Mereka, Amerika Cinta Israel' di Rudal yang Akan Dikirim ke Rafah

Blinken juga memanggil semua negara dan pihak terkait untuk bertindak lebih aktif dalam memberikan bantuan. Bagi negara-negara yang telah memberikan bantuan, Blinken mendorong agar mereka memberikan kontribusi lebih besar lagi.

Meskipun demikian, Blinken tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai bagaimana bantuan tersebut akan disalurkan. AS selama ini telah menjadi donor terbesar untuk Palestina, dengan fokus pada Program Pangan Dunia dan organisasi bantuan swasta.

Sebagai bagian dari strategi bantuannya, Kongres AS telah menghentikan kontribusi lebih lanjut kepada Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA. Langkah ini diambil setelah Israel, sekutu AS, menuduh beberapa pegawai UNRWA terlibat dalam serangan terhadap wilayah Israel oleh Hamas pada Oktober tahun lalu.

UNRWA telah merespons tuduhan tersebut dengan melakukan pemecatan terhadap sejumlah pegawainya dan berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

Bantuan AS kepada Palestina selama ini juga menjadi topik yang sensitif, terutama dalam konteks hubungan AS-Israel dan AS-Palestina yang selalu diwarnai oleh ketegangan politik dan keamanan. Meski demikian, komitmen AS untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan di kawasan konflik ini tetap menjadi prioritas dalam kebijakan luar negeri mereka.

Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Lakukan Evakuasi terhadap 1000 Warga Palestina