PSSI Berkomitmen Akan Tegaskan Soal Lisensi Klub
PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir menetapkan aturan lisensi ketat untuk klub sepak bola Indonesia. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, berjanji akan lebih tegas dalam menegakkan aturan lisensi klub sepak bola di Indonesia. Langkah ini diambil guna memastikan integritas dan profesionalisme dalam kompetisi sepak bola nasional.
Club Licensing adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap tim sepak bola Indonesia untuk diakui sebagai tim profesional. Ada lima persyaratan utama yang harus dipenuhi, yaitu Sporting, Infrastruktur, Personalia & Administrasi, Legal, dan Keuangan.
Erick Thohir menekankan pentingnya penegakan aturan lisensi klub dalam menjaga integritas dan profesionalisme industri sepak bola.
"Liga perlu mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan integritas dan profesionalisme dalam industri ini," kata Erick Thohir saat memberikan keterangan di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/6).
Sebagai langkah awal, PSSI akan memberlakukan sanksi bagi klub yang tidak mematuhi aturan lisensi. Tahun ini, sanksi yang diberikan berupa denda administratif. Namun, jika klub masih tidak mematuhi aturan pada musim berikutnya, sanksi akan ditingkatkan menjadi pengurangan poin.
"Pencabutan lisensi atau sanksi administratif ini diharapkan dapat memberikan sinyal kuat kepada klub-klub untuk mematuhi pedoman dan standar yang telah ditetapkan," ujar Erick Thohir.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong klub-klub untuk lebih profesional dalam pengelolaan dan operasional mereka, serta meningkatkan kualitas pertandingan di Indonesia.
Selain itu, PSSI juga mengajak seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia, termasuk klub, pemain, pelatih, dan suporter, untuk mendukung langkah-langkah ini. PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi, juga diminta untuk membantu PSSI menegakkan aturan lisensi klub.
Baca Juga: Indonesia Tetap Berada di Urutan ke-134 Ranking FIFA Bulan Juni
"PSSI menginstruksikan kepada kami untuk memastikan klub mematuhi regulasi yang ditetapkan AFC terkait lisensi klub. Hanya ada delapan klub yang lolos, oleh karena itu LIB sudah membuat kebijakan bahwa lisensi klub adalah keharusan bagi semua klub. Kami akan menghukum klub-klub yang tidak lolos," ungkap Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
Ferry Paulus menambahkan bahwa mulai musim depan, hanya klub yang lolos lisensi yang diizinkan berpartisipasi. Bagi klub yang tidak lolos, akan ada beberapa tahapan hukuman.
PT LIB akan memberikan remedial kepada klub-klub yang tidak lolos, untuk kemudian dilimpahkan kepada Departemen Klub Lisensi dari PSSI. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pembinaan klub-klub tersebut.
Komite Lisensi Klub PSSI telah mengadakan rapat pada 15 Mei di Jakarta untuk menetapkan klub yang telah memenuhi persyaratan lisensi. Hasil rapat menunjukkan beberapa klub yang dinilai telah sesuai dengan regulasi.
Dalam PSSI Club Licensing Department, terdapat 18 klub Liga 1 dan 23 klub Liga 2 yang mengajukan permohonan lisensi sejak pertengahan tahun lalu untuk musim 2023/2024. Namun, hanya sembilan klub Liga 2 yang memenuhi dokumen untuk masuk ke sistem Club Licensing Administration System (CLAS).
Hasil rapat Komite Lisensi Klub pada 15 Mei menyatakan bahwa dalam regulasi AFC Champions League 2, klub yang granted adalah Bali United FC, Borneo FC Samarinda, dan Persik Kediri. Sementara, klub yang granted with sanction adalah Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.
Dalam regulasi AFC Challenge League, klub yang granted adalah Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persik Kediri, dan Rans Nusantara FC.
Dalam regulasi Liga 1, klub yang granted adalah Bali United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang, dan Rans Nusantara FC.
PSSI dan PT LIB berharap langkah tegas ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas sepak bola di Indonesia.
Dengan adanya aturan lisensi klub yang lebih ketat, diharapkan klub-klub sepak bola di Indonesia dapat lebih profesional dan kompetitif sehingga mampu bersaing di tingkat internasional.