Kematian Misterius Atlet Paratenis Meja David Jacobs di Jalur Kereta Gambir-Juanda

BaperaNews - Atlet paratenis meja David Jacobs ditemukan tergeletak meninggal dunia di jalur kereta api Gambir - Juanda KM 4+700. Polisi menyelidiki sebab kematian David, polisi memastikan barang-barang bawaan David masih ada dan lengkap, tidak hilang.

“Barang-barang yang dibawa korban semuanya masih lengkap” tutur Kapolres Metro Jakpus Kombes Komaruddin pada Jumat (28/4).

David ditemukan meninggal dunia dengan luka di belakang kepala, David saat ini berada di RSCM untuk proses otopsi.

“Dari visum kasus David Jacobs yang dilakukan, ada luka di tubuh luar di bagian belakang kepala. Kami awalnya terima laporan dari masinis KA 4386 Jak Boo bahwa ada seseorang tergeletak di pinggir rel KA KM 4+700 jalur hili / hulur petak Jalan Juanda-Gambir” imbuhnya.

Atas laporan kasus David Jacobs tersebut, polisi pun datang ke lokasi dan meminta keterangan petugas keamanan stasiun.

Jalur kereta tersebut diberi pengamanan, David ditemukan dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri. Belum diketahui secara pasti sebab meninggalnya David.

Baca Juga : PBSI Berduka, Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Kronologi Kejadian Kasus David Jacobs

David beraktifitas di stasiun mulai check in hingga berada di peron pada Kamis (27/4) pukul 20.12 WIB, Pukul 20.30 WIB David berada di titik lokasi penemuan jenazahnya.

Pukul 20.30 WIB juga ada kereta Surabaya-Gambir hendak melintas. Pada pukul 20.40 WIB seharusnya David dijadwalkan naik kereta api jurusan Gambir-Surabaya namun Atlet Paratenis Meja tersebut justru telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Ketika ditemukan, korban tidak sadarkan diri,, petugas langsung evakuasi dan memberi pertolongan ke RS Husada Jakpus dengan ambulans stasiun” ungkap Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa.

David dinyatakan telah meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pada Jumat (28/4) dini hari pukul 03.00 WIB.

Polisi : Korban Loncat dari Kereta

Dugaan sementara oleh polisi, David loncat dari kereta api. “Mungkin ketika dia tahu dia salah naik kereta, begitu masuk ternyata salah, keretanya kosong dan dia loncat mau turun” terangnya.

Diduga korban tidak tahu jika kereta yang ia tumpangi bukan kereta tujuannya, korban pergi ke stasiun hendak naik kereta Surabaya-Gambir.

Namun dugaan ini belum bisa dipastikan kebenarannya, belum diketahui apa korban ketika kejadian dalam keadaan panik atau tidak.

“Apa mungkin korban ini awalnya salah naik kereta atau panik, mau loncat atau gimana, ini masih kita dalami” pungkas Komaruddin.

Baca Juga : Benny Dollo Meninggal Dunia, Pelatih Legenda Timnas Indonesia