Kata Menteri ESDM, Alat Pemantauan Gunung Semeru Akan Dimodernisasi

Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM mengatakan bahwa pemerintah akan memodernisasi alat yang digunakan unutk pemantauan di Pos Pengamatan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Kata Menteri ESDM, Alat Pemantauan Gunung Semeru Akan Dimodernisasi
Menteri ESDM Arifin Tasrif. Gambar : Dok. Kementerian ESDM

BaperaNews - Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia) menjelaskan bahwa pemerintah berencana akan memodernisasi dan juga menambah kebutuhan alat yang digunakan sebagai pemantauan di Pos Pengamatan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Dalam waktu dekat, akan dipasangkan sejumlah alat bernama thermal camera yang mana akan diletakkan di beberapa area Besuk Kobokan sehingga bisa digunakan untuk melakukan pemantauan suhu saat terjadi luncuran awan panas dampak dari erupsi.

“Sesuai dengan rencana pemerintah, berbagai sistem pengamatan akan segera dilengkapi dan beberapa aka nada penambahan alat. Kita akan berusaha untuk mengupgrade dengan memberikan di beberapa titik lokasi yang letaknya strategis dan bisa mendukung proses pengamatan,” kata Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia).

Efektivitas Thermal Camera

Dilansir dari situs resmi Kementerian ESDM, untuk saat ini  keberadaan thermal camera hanya efektif digunakan pada daerah – daerah yang terlihat titiknya saja. Namun, nantinya thermal camera akan lebih canggih yang mana bisa mendeteksi potensi awan panas guguran hingga ke daerah – daerah lain.

“Kami akan segera melakukan pemasangan thermal camera untuk digunakan sebagai pendeteksi panas dan diletakkan di Besuk Kobokan. Jika sewaktu – waktu terdapat luncuran awan panas, maka secara otomatis suhunya akan langsung terdeteksi. Untuk saat ini, jarak yang akan dipasang adalah sekitar 13 km, tapi kami akan berusaha untuk lebih dekat lagi dan mencari jalan karena sekarang untuk bisa ke atas lagi masih tertutup kabut. Kami pastikan, tim akan berusaha untuk bisa mendapatkan titik pengamatan dengan jarak lebih dekat lagi,” ungkapnya.

Baru – baru ini, Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia) menyempatkan waktunya untuk bisa melihat langsung aktivitas Gunung Semeru. Kedatangan beliau tersebut pasca menjalani karantina karena sebelumnya bertugas ke luar negeri. Beliau menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat atau memasuki zona rawan bahaya yang mana sudah diinformasikan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

Early Warning System

Menurut penjelasan Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia), EWS sudah berjalan baik di seluruh titik pemantauan pada gunung api. Jika ada peningkatan aktivitas pada gunung api, maka akan langsung disampaikan kepada masyarakat. Saluran komunikasinya antara lain melalui grup WA yang mana di dalamnya ada BPBD, camat, kades, tokoh masyarakat hingga para relawan.