Jumlah Bandara Internasional di Indonesia Akan Dipangkas Jadi 14-15
Pemerintah berencana akan memangkas jumlah bandara internasional di Indonesia, nantinya hanya 14 - 15 Bandara saja yang akan melayani penerbangan internasional.
BaperaNews - Rencananya jumlah bandara internasional di Indonesia akan dipangkas pemerintah, hanya 15 Bandara saja yang akan melayani penerbangan internasional.
Hal ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (1/2) dimana wacana tersebut hasil dari rapat bersama Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya sehari sebelumnya Selasa (31/1).
“Kita rapat tentang industri wisata, Pak Presiden yang memimpin langsung, ada kesepakatan Jumlah bandara internasional Indonesia akan dibuka 14-15 saja, tapi gimana airport yang di daerah ga masuk ke 15 ini” tutur Erick Thohir.
Pemangkasan jumlah bandara internasional Indonesia bertujuan untuk mendorong agar warga Indonesia lebih banyak berlibur di dalam negeri saja, serta memperbaiki konektivitas penerbangan.
“Yang kita mau kan membuka bandara sebesar-besarnya, banyak orang Indonesia ke luar negeri dibanding ke dalam negeri, padahal di Indonesia itu wisatawannya 70% orang lokal dan 30% asing, Pak Menparekraf Sandiaga Uno juga sekarang mendorong agar wisata bisa recover” imbuhnya.
Baca Juga : Bandara Soekarno-Hatta Bakal Dikelola Bersama Swasta
Maka dengan BUMN, penerbangan akan didorong 140 pesawat dari Pelita, Garuda, hingga Citilink untuk menggenjot wisata dalam negeri, Erick Thohir tidak ingin kesalahan Garuda yang lebih mementingkan penerbangan luar negeri kembali terjadi.
“Garuda lebih memikirkan penerbangan internasional, gaya-gayaan pesawatnya yang mahal, recovery 120% masih ada yang duduk baru bisa break event, ini ga boleh kejadian lain, kita fokus ke domestik ke Citilink, Garuda, Pelita tapi ada yang internasional” terangnya.
Sebelumnya Menkomarives Luhut Binsar menyebut di Indonesia terlalu banyak bandara internasional. “Nah ini arahan dari Pak Presiden, sudah jelas airline hub kita terlalu banyak, ada 30 an landasan internasional, kenapa mesti 30” tuturnya pada Jumat 14 Agustus 2020 lalu.
Sementara PT Angkasa Pura I Persero yang selama ini jadi pengelola Bandara mengaku siap jika memang jumlah Bandara internasional di Indonesia akan dipangkas.
“Indonesia kan Negara kepulauan, saat ini ada 4 bandara dengan pasar internasional itu tertinggi di Medan, Jakarta, Surabaya, dan Bali, kami sudah pernah usul konsep bandara internasional ini” ucap Vice President Corporate Secretary AP I Handy Herry pada 6 Agustus 2020.
“Kami siap secara prinsip, namun para stakeholder harus duduk bersama. Kemenhub, maskapai, juga pengelolanya, jadi ada strategi lebih pas untuk Negara kepulauan ini. Kami sesuai targetnya saja” pungkas Handy Herry.
Baca Juga : Anti Macet! Ke Bandara Soekarno-Hatta Bisa Naik Kereta Api, Segini Harga Tiketnya