Jokowi Tak Laporkan Hadiah 3 Ton Jeruk dari Warga Karo ke KPK, Ini Alasannya

Presiden Joko Widodo baru saja menerima hadiah 3 ton jeruk dari warga karo di Istana Kepresidenan, Namun Jokowi tak laporkan hadiah tersebut ke KPK. Ini alasannya !

Jokowi Tak Laporkan Hadiah 3 Ton Jeruk dari Warga Karo ke KPK, Ini Alasannya
Momen saat jokowi menerima kedatangan 3 ton buah jeruk dari warga karo, Namun tak dilaporkan ke KPK. Gambar : ANTARA/ Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

BaperaNews - Faldo Maldini (Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara) memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa Presiden Jokowi kini tak mengajukan laporan ke KPK perihal pemberian hadiah berupa jeruk dengan total 3 ton yang diberikan oleh petani yang berasal dari Kabupaten Karo.

Padahal dari pengalaman sebelum – sebelumnya, Presiden Jokowi tak pernah absen untuk membuat laporan ke KPK terkait berbagai hadiah yang beliau dapatkan.

Menurut penjelasan dari Faldo, Presiden Jokowi sudah membayar dengan sejumlah uang, terkait pemberian hadiah jeruk tersebut sebagai gantinya, jadi beliau tak harus melapor ke KPK.

“Terlihat di video Presiden Jokowi memberikan sejumlah uang yang dibungkus dengan menggunakan goody bag kepada para petani. Beliau bilang, ini sebagai ganti dari jeruk tersebut. Bagi yang ingin melihat lebih lanjut, bisa cek videonya,” ungkap Faldo.

Dia juga menambahkan, Presiden selalu konsisten terkait apa saja yang diterimanya melalui sikap yang ditunjukkan.

Misalnya saja saat Presiden mendapatkan hadiah dari grup music Metallica berupa gitar, kemudian ada juga kuda, beliau langsung melaporkan hal tersebut ke KPK.

“Namun untuk kasus pemberian hadiah kali ini jelas berbeda. Bentuk kasih sayang dari seorang rakyat kecil kepada pemimpinnya, lebih pantas jika digantikan dengan uang daripada harus repot – repot dilaporkan ke pihak KPK,” tutur Faldo.

“Untuk menjaga perasaan petani, hal tersebut perlu dilakukan, jangan sampai membuat kecewa petani jeruk itu. Ada batasan – batasan tertentu. Kapan harus bertindak dan kapan tidak,” tegasnya.

Selain membawakan oleh – oleh jeruk sebanyak 3 ton dalam 1 truk, perwakilan dari warga Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang datang langsung jauh – jauh ke Istana Merdeka ternyata juga mempunyai maksud lain, yakni menyampaikan tentang kondisi jalan di daerahnya dengan harapan bisa mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi.

Kondisi kerusakan jalan yang terjadi di Liang Melas Datas, setidaknya bisa berdampak langsung bagi keberlangsungan ekonomi di enam desa dan 3 dusun.

“Kedatangan kami membawa oleh – oleh untuk Presiden juga ada harapan besar beliau bisa memberikan perhatian lebih kepada daerah kami agar bisa ada perubahan,” ungkap Setia (perwakilan warga Liang Melas Datas).

Dalam pertemuan yang dilakukan bersama Presiden Jokowi, beliau menyampaikan bahwa kondisi jalan di Liang Melas Datas akan segera diperbaiki. Presiden sendiri yang sudah memberikan instruksi langsung kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera menindaklanjuti.

Presiden juga tak lupa memberikan bantuan tunai kepada para petani Liang Melas Datas.

“Ini ada sedikit bantuan, nanti tolong disampaikan kepada para petani disana. Oleh – oleh yang diberikan sudah saya terima semua, dan ini sebagai gantinya. Jalan yang rusak akan segera diberikan penanganan. Nanti jika jalan tersebut sudah selesai dikerjakan, saya akan berkunjung ke sana. Sampaikan kepada warga disana. Biar sekarang dilakukan pengerjaan dulu, nanti saya akan segera menyusul untuk berkunjung ke Liang Melas Datas,” ujar Presiden Jokowi.