Brigjen NA Tembak Kucing, Pakar Beberkan Sejumlah Faktor Pemicu Kekejaman Terhadap Hewan

Seorang pakar psikologi forensik menjelaskan sejumlah faktor yang bisa memicu kekejaman terhadap hewan usai aksi Brigjen NA yang menembak kucing dengan senapan angin milik pribadi.

Brigjen NA Tembak Kucing, Pakar Beberkan Sejumlah Faktor Pemicu Kekejaman Terhadap Hewan
Brigjen NA Tembak Kucing, Pakar Beberkan Sejumlah Faktor Pemicu Kekejaman Terhadap Hewan. Gambar : Instagram.com/@rumahsinggahclow

BaperaNews - Aksi dari perwira tinggi TNI, Brigadir Jenderal (Brigjen) NA yang diduga menembak sejumlah kucing di lingkungan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung, Jawa Barat menyita perhatian publik.

Aksi yang dilakukan oleh Brigjen NA itu langsung menyebar cepat melalui media sosial setelah diunggah oleh salah satu akun dengan nama @rumahsinggahclow di Instagram. Dalam unggahan tersebut terlihat sejumlah kucing yang mati karena ditembak. Selain itu, ada juga beberapa kucing lainnya yang masih hidup usai ditembak namun kondisinya terlihat mengenasakan.

Menanggapi hal itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta agar kasus tersebut segera diusut.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa mengatakan Brigjen NA mengaku menembak sejumlah kucing di lingkungan Sesko TNI dengan tujuan menjaga kebersihan dan kenyaman. Brigjen NA juga melakukan aksinya tersebut dengan senapan angin milik pribadi.

"Berdasarkan pengakuannya, Brigjen NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal/tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI dari banyaknya kucing liar dan bukan karena kebencian terhadap kucing,” ujar Prantara dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis (18/8/2022).

Baca Juga : Kronologi Seorang Ibu Meninggal Saat Lomba Balap Karung Di Tasikmalaya

Dilansir dari Kompas.com, Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengungkapkan ada sejumlah faktor yang bisa memicu kekejaman terhadap hewan.

“Memang ada kondisi psikologis tertentu yang bersangkut paut dengan perilaku menyiksa binatang,” ujar Reza.

Reza mengatakan faktor utama yang dapat memicu kekejaman terhadap hewan adalah ritual. Contohnya seperti sabung ayam dengan alasan upacara adat serta duel antara anjing dengan babi hutan.

Reza melanjutkan alasan lain yang dapat memicu kekejaman terhadap hewan yakni adalah demi alasan artistik. Seperti halnya musikus asal Inggris, Ozzy Osbourne yang secara sadar menggigit kelelawar hidup di atas panggung.

Dan faktor selanjutnya yakni psikopatologi, Reza menyampaikan psikopatologi merupakan keadaan seseorang yang mengalami kepribadian antisosial. Serta faktor lainnya yakni zoosadisme atau gangguan perilaku seksual menyimpang yang mana pelaku memiliki rasa gairah atau kepuasan seksual dengan menyiksa hewan.

Reza mengatakan perbuatan keji terhadap hewan bisa menjadi salah satu tanda seseorang mempunyai potensi untuk berbuat kejam bahkan hingga menghilangkan nyawa orang lain.