Putrinya Meninggal, Seorang Ayah Gantikan Anaknya Wisuda S2 Di UGM. Penuh Haru!
Seorang ayah menggantikan wisuda anaknya yang meninggal dunia sesaat setelah menyelesaikan tesis S2 di UGM.
BaperaNews - Acara wisuda yang semestinya membawa kebahagiaan malah berlangsung haru, hal ini terjadi saat prosesi wisuda Program Pascasarjana UGM tahun akademik 2021/2022 pada Rabu (20/7). Seorang ayah menggantikan wisuda putrinya yang meninggal dunia sesaat setelah menyelesaikan tesisnya.
Sosok ayah tersebut bernama Rosewarzal, ia didampingi istri dan adik dari almarhumah saat mengikuti acara wisuda program pascasarjana tahun akademik 2021/2022 di Graha Sabha Pramana UGM. Tampak suasana wisuda yang sebelumnya berlangsung antusias menjadi penuh haru saat seorang ayah menggantikan wisuda putrinya.
Diketahui, sang putri bernama Reni Sabrina (27). Sang ayah bercerita bila putrinya meninggal pada 7 Juni dengan kondisi terakhir mengalami sakit ginjal.
"Anak saya meninggal hari Selasa 7 Juni jam 08.28 WIB di Rumah Sakit Muhammad Djamil Padang. Sakit ginjal terakhirnya," ujar Rosewarzal, Rabu (20/07).
Rosewarzal bercerita, Reni adalah anak kedua dari empat bersaudara, ia bercerita bila sang putri sejak kecil punya semangat besar untuk terus belajar.
Sebelum meninggal, Reni Sabrina sempat dirawat 10 hari di 2 rumah sakit berbeda, meski begitu, sang ayah ikhlas akan kepergian anaknya.
Baca Juga : Kisahnya Bikin Merinding, Seluruh Penumpang Angkot Selamat Dari Kecelakaan Maut Truk Pertamina
"Masuk rumah sakit 10 hari sebelum meninggal. Itu dua rumah sakit pertama di Rumah Sakit Ibnu Sina Sumbar. Tiga hari sebelum meninggal saya rujuk ke RS Muhammad Jamil Padang, Namanya ajal, Tuhan yang menjemput ya kita relakan," ungkap Rosewarjal, Ayah dari Reni Sabrina.
Menghormati duka mendalam yang dirasakan keluarga, Rektor UGM Prof Ova Emilia secara langsung menghampiri Rosewarzal dan menyerahkan langsung ijazah Reni Sabrina, mendadak suasana wisuda menjadi begitu haru.
Sang ayah bercerita bila putrinya begitu giat belajar hingga menyelesaikan Tesis (Tugas Akhir S2) dalam keadaan sakit "Semangat belajarnya Sangat tinggi sehingga lupa segala-segalanya. Itu dalam keadaan sakit dia menyelesaikan tesisnya," ungkap sang Ayah.
Momen ini mengingatkan kita kembali, bahwa kasih sayang orang tua tak pernah usai meski bertambah dewasanya sang anak. Semoga Reni Sabrina ditempatkan di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.