3 Pengakuan Korban Persekusi Mahasiswa Gundar: Bantah Lakuin Pelecehan Seksual
Korban persekusi mahasiswa Gunadarma (Gundar) memberikan pengakuan ke Polres Metro Depok atas apa yang ia alami usai dituding melakukan pelecehan seksual.
BaperaNews - Kasus pelecehan seksual yang berujung persekusi (tindakan buruk) mahasiswa Universitas Gunadharma, Depok kini berbuntut panjang. Kasus sebelumnya diselesaikan secara damai, korban persekusi mahasiswa Gundar tersebut kini membantah tuduhan yang dilekatkan pada dirinya.
Mahasiswa Gunadarma inisial T (18) tersebut mengklaim bahwa tuduhan pelecehan seksual hanyalah hoax alias kabar bohong ia mengaku trauma telah ditelanjangi bahkan dipaksa minum air kencing.
T mengungkapkannya di Polres Metro Depok pada Rabu (21/12), ketika diperiksa atas kasus persekusi mahasiswa Gundar yang dialaminya.
Berikut Sejumlah Pengakuan Dari Korban Persekusi Mahasiswa Gunadarama:
Korban Persekusi Mengaku Tidak Lakukan Pelecehan Seksual
Sebelumnya korban persekusi mahasiswa Gunadarma tersebut dikatakan sebagai pelaku pelecehan seksual dan kemudian mendapat tindakan persekusi, menegaskan bahwa ia tidak lakukan pelecehan seksual apapun, berita itu hanya hoax.
“Fitnah, bohong, cuma hoax, tapi saya diperlakukan sangat brutal, mereka belum tahu penjelasannya tapi sudah main hakim sendiri” ujar korban persekusi mahasiswa Gunadarma.
“Enggak ada sama sekali, fitnah banget, polisi juga bilang itu bukan pelecehan seksual, bukan hanya saya yang bilang” lanjutnya.
Baca Juga : Kronologi Pelecehan Seksual Di Gunadarma: Pelaku Dipaksa Minum Air Kencing
Korban Persekusi Trauma
Korban persekusi mahasiswa Gundar (T) tersebut mengaku trauma usai mengalami persekusi, bahkan ia menyatakan tidak ingin kuliah lagi.
“Trauma ketemu orang-orang itu lagi, mau pindah kampus saya” ungkapnya.
Sebab, korban ditelanjangi dan dipaksa minum air kencing. Korban (T) mengaku mendapat begitu banyak tindakan kasar dari sejumlah mahasiswa Gundar, ia ditelanjangi dan disuruh minum air kencing.
“Sebelum dibawa ke pohon saya diborgol, ditelanjangi total di deket lapangan dekat tangga itu, di pojokan. Saya disudut, ditendang, kepala saya diinjak, kelamin saya dikasih koyo, disiram air kencing dicekoki air kencing, dikasih air kopi mendidih, jerawat saya juga disundut” bebernya.
Korban persekusi mahasiswa Gundar (T) tersebut hingga kini masih memiliki bukti ada bekas sundutan rokok di tubuhnya. Korban (T) telah melaporkan semua peristiwa yang dialaminya.
Sebagai informasi korban (T) ialah mahasiswa asal Universitas Gunadarma yang mendapat tindakan persekusi di lingkungan kampus karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada tiga mahasiswi.
Tiga mahasiswi sempat lapor polisi namun kemudian dicabut dan kasus dinyatakan damai. Namun kini korban persekusi mahasiswa Gundar (T) tersebut mengaku ia yang difitnah, ia tidak lakukan pelecehan seksual apapun kepada siapapun.
Kasus tersebut kini dalam penanganan kepolisian, korban (T) mendapat tindakan kekerasan oleh sejumlah oknum mahasiswa Gunadarma.
Baca Juga : Kronologi Polisi Tikam Polisi Di Riau, Berawal Dari Tersinggung