Warganet Kompak Hujat 2 Orang Asing Yang Hina Batik Di KTT G20 Bali
Warganet dibuat marah hingga menghujat dua pengguna Twitter asal Inggris yakni Mahyar Tousi dan Sophie Corcoran yang diduga telah menghina batik indonesia.
BaperaNews - Warganet Indonesia kompak menghujat pengguna Twitter asal Inggris @MahyarTousi usai ia dianggap menghina batik Indonesia yang dipakai para pemimpin Negara peserta KTT G20 Bali.
Pada KTT G20 Bali hari kedua (16/11), semua para kepala Negara memakai baju batik, diantaranya Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, PM India Narendra Modi, PM Jepang Fumio Kishida, dan lainnya.
“Apa yang diinginkan para idiot ini”? tulis Mahyar Tousi sambil menyertakan foto para kepala negara memakai baju batik. Mahyar sempat menghapus unggahannya usai dihujat warganet Indonesia, namun unggahannya sudah terlanjur diunggah ulang oleh banyak pengguna Twitter termasuk editor Election Watch, Max Walden.
“Orang sayap kanan Inggris itu menghapus cuitannya usai dirujak karena mengejek batik Indonesia, warganet Indonesia tidak terkalahkan” tulis Max.
Indonesia sendiri memang terkenal sebagai salah satu Negara dengan penduduk yang aktif di media sosial.
Selain Mahyar Tousi, ada juga artis Inggris, Sophie Corcoran yang menghina batik Indonesia, ia menulis “Kenapa mereka berbaju mirip dan seperti itu”.
Sophie Corcoran menyebut ia hanya bertanya,"Saya hanya bertanya ini tidak kontroversial, bagaimana bisa ini kontroversial". Namun, ia menerima nasib yang sama, ia mendapat hujatan dari warganet Indonesia. Salah satu akun Indonesia bahkan mengejek namanya.
“Itu karena mereka punya kreatifitas dan tidak memakai baju membosankan seperti kemeja putih dan dasi hitam yang membuat stres seperti namamu Corcoran” komentar @tanyadoank13. Corcoran sendiri dalam bahasa Indonesia artinya menuang semen.
Baca Juga : Tagar Pak Bas Trending Usai Menteri PUPR Jadi Fotografer Dadakan Di KTT G20 Bali
Penghina Batik Akhirnya Minta Maaf
Mahyar Tousi akhirnya minta maaf usai ia dihujat warganet Indonesia karena telah menghina batik Indonesia.
“Menyusul beberapa ancaman pembunuhan dan pesan dari warga Indonesia, saya ingin menyampaikan tentang foto yang menyebabkan pelanggaran di Indonesia. Kami biasa mendapati para politikus menjadi clao kelompok budaya demi tujuan pencitraan. Tak ada niat untuk menyinggung budaya Indonesia. Saya mohon maaf atas penghinaan yang tidak sengaja tentang pakaian pemimpin di KTT G20 Bali, kami di Inggris hanya membuat lelucon tentang Rishi Sunak dan tidak punya niat buruk pada budaya Indonesia” ungkap Mahyar Tousi.
Mahyar Tousi telah menyampaikan permintaan maafnya, namun Sophie Corcoran hingga berita ini disampaikan belum menyampaikan permintaan maaf ataupun tanggapan atas hujatan warganet Indonesia kepadanya, tentang kicauannya yang disebut menghina batik Indonesia.
Baca Juga : Rusia Diduga Serang Polandia, Menlu Rusia Langsung Pulang Dari G20 Bali