Bank BTN Tutup 29 Outlet Tahun Ini, Kok Bisa ? Ini Alasannya

Bank BTN akan menutup kantor cabang hingga kantor kas PT Bank Tabungan Negara (BTN), jumlah yang ditutup rencananya 29 outlet

Bank BTN Tutup 29 Outlet Tahun Ini, Kok Bisa ? Ini Alasannya
Seorang teller sedang menjelaskan produk KPR online kepada nasabah di Kantor Cabang BTN di Jakarta, Kamis (28/3/2019). Gambar : Beritasatu Photo

BaperaNews - Rencananya pada tahun ini, kantor cabang hingga kantor kas PT Bank Tabungan Negara (BTN) akan ditutup. Rencana penutupan ini mempunyai beberapa alasan yakni pertama, karena adanya aturan khusus di daerah aceh mengenai operasional kantor keuangan. Kedua, kebijakan internal PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang akan mengalihkan layanannya menjadi layanan berbasis digital.

Menurut Ari Kurniaman (Sekretaris PT Bank Tabungan Negara), penutupan sejumlah kantor kas dan kantor cabang terpaksa harus dilakukan karena mengingat masyarakat sudah mulai nyaman serta banyak yang beralih ke layanan digital yang dianggap lebih efektif. Keberadaan layanan mobile banking memang membantu masyarakat melakukan berbagai transaksi tanpa harus datang ke bank langsung atau menggunakan kartu atm.

Setidaknya di tahun 2021 akan ada rencana penutupan sejumlah outlet dengan total 29 outlet. Yang mana rinciannya sebagai berikut 24 kantor kas, 1 kantor, 3 kantor cabang pembantu dan 1 cabang di wilayah Aceh.

Jadi disini yang perlu saya garis bawahi adalah total penutupan adalah 29 outlet, bukan penutupan 29 kantor cabang,” tutur Ari Kurniawan (Sekretaris PT Bank Tabungan Negara).

Sebelum informasi ini mencuat ke ranah publik, ternyata ada juga kabar burung bahwa PT Bank Tabungan Negara hendak menutup 170 outletnya. Yang awalnya di seluruh Indonesia berjumlah 800 outlet, dipangkas menjadi 630 outlet saja yang beroperasi hingga tahun 2025.

Namun mengenai informasi pemangkasan hingga 170 outlet tersebut, Ari Kurniawan (Sekretaris PT Bank Tabungan Negara) tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Inti dari tujuan penutupan sejumlah outlet hanyalah untuk mengedepankan pelayanan dan transaksi digital”, ujar Ari Kurniawan (Sekretaris PT Bank Tabungan Negara).

PT Bank Tabungan Negara sendiri sudah memiliki layanan tarik tunai tanpa kartu hingga layanan QRIS yang bisa digunakan untuk bertransaksi dengan sangat mudah hanya dengan memindai kode batang saja.

Meski akan segera melakukan penutupan 29 outlet, pihak PT Bank Tabungan Negara berjanji tak akan ada kendala terhadap pelayanan yang diberikan selama proses penutupan berlangsung.

Tidak hanya PT Bank Tabungan Negara saja yang memutuskan untuk menutup sejumlah outletnya, ternyata sebelumnya juga ada Bank BRI dan Bank Mandiri dengan alasan yang hampir sama.