Brigadir J Tewas Ditembak, Diduga Masuk Kamar Pribadi Istri Kadiv Propam Polri Dan Lakukan Hal Ini

Brigadir J atau Brigadir Yosua tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Diduga lakukan pelecehan terhadap Istri Kadiv Propam Polri

Brigadir J Tewas Ditembak, Diduga Masuk Kamar Pribadi Istri Kadiv Propam Polri Dan Lakukan Hal Ini
Humas Polri Brigjen, Ahmad Ramadhan menjelaskan kasus tewasnya Brigadir Joshua atau Brigadir J karena diduga lakukan pelecehan. Gambar : Kompas.com/Dok. Rahel Narda

BaperaNews - Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yosua) tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Berdasarkan kronologi yang diceritakan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen, Ahmad Ramadhan, awalnya Brigadir J nyelonong masuk ke kamar pribadi Kadiv Propam diduga melecehkan serta menodongkan senjata ke istri Kadiv Propam, Ferdy Sambo. 

“Sebagai keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen, Ahmad Ramadhan. 

Ahmad Ramadhan juga mengungkapkan bahwa Brigadir J merupakan seorang anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai sopir dinas istri Kadiv Propam. Perbuatan yang dilakukan oleh Brigadir J membuat istri Kadiv Propam berteriak meminta tolong. 

Suara teriakan itu langsung terdengar oleh Bharade E yang juga sedang berada di rumah Kadiv Propam. Diketahui, Bharada E adalah seorang anggota Brimob yang ditugaskan sebagai pengawal Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

“Teriakan minta tolong itu langsung terdengar oleh Bharade E yang sedang ada di lantai atas dan Bharade E turun untuk memeriksa sumber teriakan itu,” ungkap Ahmad Ramadhan.

Setelah mengetahui sumber teriakan tersebut, Bharade E langsung berdiri di depan kamar pribadi Kadiv Propam dan melihat Brigadir J yang sedang berada di dalam kamar. 

Baca Juga : Tewasnya Brigadir Yosua : Kakak Kandung Minta Bukti CCTV Untuk Buktikan Pelecehan

Tak lama dari itu, Bharada E langsung ditembak oleh Brigadir J usai menanyakan motif Brigadir J masuk ke dalam kamar Kadiv Propam dan saat itulah peristiwa baku tembak terjadi. 

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigadir J dengan melepaskan peluru tembakan ke arah Bharada E,” lanjut Ramadhan.

Setelah dicari tahu saat olah TKP, hasil menunjukkan bahwa Brigadir J menembak Bharada E sebanyak tujuh kali, sedangkan Bharada E menembak Brigadir J sebanyak lima kali.

“Brigadir J menembak sebanyak tujuh kali dan Bharada E membalas tembakan sebanyak lima kali,” ungkap Ramadhan.

Perlu diketahui, saat kejadian baku tembak Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah. Kadiv Propam sedang melakukan tes PCR Covid-19.

“Saat kejadian, Kadiv Propam tidak berada di rumah, karena sedang tes PCR Covid-19,” imbuh Ahmad Ramadhan. 

Setelah adanya peristiwa baku tembak, istri Kadiv Propam langsung menelpon Irjen Ferdy Sambo meminta untuk segera pulang. Mendengar suara histeris sang istri, Irjen Ferdy Sambo langsung bertolak menuju rumah.

“Irjen Ferdy pulang ke rumah karena istrinya menelpon dengan suara histeris. Ketika Kadiv Propam sampai dirumah, ia langsung melihat Brigadir J sudah tewas usai baku tembak dengan Bharada E,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen, Ahmad Ramadhan. 

Setelah melihat Brigadir J tewas karena baku tembak, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi pihak Kapolres Jakarta Selatan. Akhirnya langsung melakukan olah TKP oleh Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.