Wanita di Muba Bunuh Anak Angkat Gegara Takut Dicerai Suami

Motif dan Pengakuan Pasangan Suami Istri yang Membunuh Anak Angkat di Sumsel, Kini keduanya terancam hukuman berat.

Wanita di Muba Bunuh Anak Angkat Gegara Takut Dicerai Suami
Wanita di Muba Bunuh Anak Angkat Gegara Takut Dicerai Suami. Gambar : Sripoku.com/Dok. Fajeri Ramadhoni

BaperaNews - Sepasang suami istri di Muba, Sumsel bernama Purnomo (53) dan Ramini (44) tega membunuh anak angkatnya yang masih kecil bernama Indah Rumana (11) di rumah mereka di Desa Purwosari, Kecamatan Lais pada hari Senin (11/9) pukul 21.00 WIB. Pelaku ayah merasa kesal dengan korban dan pelaku ibu ikut membunuh karena takut dicerai suami.

Purnomo awalnya berpura-pura tidak tahu korban sudah meninggal dunia pada hari Selasa (12/9) pukul 06.30 WIB. Purnomo berteriak dan minta tolong warga di lokasi. Saksi Feri (31) tetangga pelaku mendapati korban sudah tewas dengan kondisi tergeletak di kamar tidur kemudian lapor ke polisi.

“Purnomo awalnya seolah ia tidak tahu korban tewas, ia mengaku mendobrak pintu kamar korban yang terkunci dari dalam kemudian berteriak minta tolong dan tetangganya langsung datang” terang AKP Widhi Harto.

Petugas dari Polsek Lais Sumsel pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Sekayu kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Sumsel untuk visum. Dari hasil visum ditemukan kejanggalan. Purnomo dan Ramini diinterogasi dan akhirnya mereka mengaku merekalah yang membunuh korban.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan di AS, Narapidana Merangkak Kabur di Dinding

“Dari hasil visum ditemukan kejanggalan, korban diduga jadi korban pembunuhan karena tewasnya tidak wajar. Ternyata kedua pelaku berbuat pembunuhan pada korban dengan cara membekap korban dengan bantal ketika korban tidur sampai korban meninggal dunia” imbuhnya.

Dalang dari aksi bunuh anak angkat adalah Purnomo. Purnomo merasa kesal dengan korban. Purnomo mengajak Ramini membunuh korban. Ramini diancam akan dicerai dan diusir dari rumah jika tidak mau menurut. Ramini pun takut dicerai suami dan bersedia ikut membantu membunuh korban.

“Setelah memerintahkan berbuat aksi bunuh anak angkat itu Purnomo sengaja keluar rumah dan baru pulang esok harinya” pungkas AKP Widhi.

Ramini mengaku nekat berbuat pembunuhan pada korban karena diperintah suaminya, ia takut dicerai suami dan diusir dari rumah. Ramini menyebut selama ini tidak pernah berbuat kekerasan pada korban berbeda dengan suaminya yang sering memukul dan menampar korban. Purnomo dan Ramini mengangkat korban sebagai anak namun tidak tahu siapa orang tua dari korban.

“Saya istri kedua dan sudah 4 tahun menikah. Itu anak angkat kami, dia memaksa saya membunuh korban. Korban sudah 4 bulan ikut kami tidak tahu anak siapa” ucap Ramini.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Wanita di Cilacap, Darah Berceceran di Septic Tank