Sering Nonton Video Bokep Tuai Banyak Kasus Pencabulan Anak Kandung

Menghindari risiko malware dan hukuman hukum saat menonton film online. Temukan situs film legal yang aman dan berkualitas tinggi untuk pengalaman menonton yang terjamin.

Sering Nonton Video Bokep Tuai Banyak Kasus Pencabulan Anak Kandung
Sering Nonton Video Bokep Tuai Banyak Kasus Pencabulan Anak Kandung. Gambar : unsplash.com/Dok. Caleb Woods

BaperaNews - Dua kasus menggemparkan baru-baru ini terungkap, di mana kedua pelaku, yang merupakan kepala keluarga, terlibat dalam pelecehan terhadap anak-anak tirinya sendiri.

Kasus Pencabulan Anak di Medan

Kasus pertama melibatkan seorang pria berinisial M (41) asal Medan, Sumatera Utara, dan kasus kedua mencakup pria berinisial JAL (45) dari Kabupaten Serang, Banten. Kedua pelaku ini diketahui sering menonton video bokep dan film bokep, dan kemudian merusak masa depan anak-anak tirinya dengan tindakan bejat mereka.

Seorang ayah berinisial M dari Medan telah diamankan oleh pihak berwajib setelah dilaporkan telah melecehkan anak tirinya. Menurut informasi dari TribunMedan.com, pelaku kerap menyaksikan video tak senonoh, dan hasrat birahinya meluap hingga melampiaskannya pada anak tirinya. Istri pelaku, S, membenarkan bahwa suaminya memang sering menyaksikan konten tersebut, baik melalui CD-ROM maupun ponsel seluler.

"Ya, benar. Aku nonton video porno di dalam kamar dengan CD-ROM. Setelah ketahuan dengan istri lalu dibuang. Selanjutnya karena sudah ada ponsel, melihat dari ponsel saja," ungkap pelaku M.

Tak hanya sekali, M telah melakukan tindak bejatnya sebanyak dua kali pada tanggal 25 Desember 2020 dan 25 Januari 2021. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak pasal 81 dan terancam pidana 15 tahun penjara. 

Baca Juga : Resiko Nonton Video Bokep Secara Terus Menerus

Kasus Pencabulan Anak di Serang

Kasus kedua melibatkan seorang ayah berinisial JAL dari Kabupaten Serang, Banten, yang dikabarkan mencabuli anak tirinya hingga hamil 2 bulan. Korban, yang masih berusia 16 tahun, telah dilecehkan sebanyak dua kali saat rumah dalam kondisi sepi.

"Pelaku sudah kita amankan. Saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait kasus ini," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, menurut keterangan yang diterima Kompas.com.

Dalam keduanya, konsumsi konten pornografi seperti nonton bokep di Pornhub dihubungkan dengan tindakan pelecehan yang mereka lakukan. Ini menegaskan pentingnya membatasi akses ke konten eksplisit seperti ini untuk mencegah kemungkinan terjadinya tindakan pencabulan dan pelecehan lebih lanjut.

Dengan mengungkap kasus-kasus seperti ini, penting bagi kita sebagai masyarakat untuk selalu waspada dan melindungi anak-anak dari potensi bahaya. Harus ada kontrol dan pengawasan lebih ketat terhadap akses ke konten eksplisit dan edukasi mengenai dampak negatif dari nonton bokep tersebut.

Meskipun penegakan hukum sudah dijalankan, tanggung jawab ini tidak hanya milik aparat hukum saja. Masyarakat, terutama orangtua, harus aktif dalam menjaga dan melindungi anak-anak dari pengaruh buruk dan potensi ancaman pelecehan.

Pelecehan anak adalah kejahatan serius dan perlu dihentikan. Kejadian ini mengingatkan kita betapa pentingnya edukasi seksual dan kesadaran mengenai dampak konten dewasa pada perilaku individu.

Ketatnya pengawasan dan kontrol terhadap akses video bokep, film bokep, dan situs seperti Pornhub adalah langkah penting untuk mencegah perilaku mencabul dan melindungi anak-anak dari tindakan pelecehan. Semua pihak, termasuk orang tua, pemerintah, dan masyarakat, harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pelecehan seksual bagi anak-anak. 

Baca Juga : Sstt, Sebelum Nonton Video Bokep Kamu Harus Baca Ini