Usai Hebohkan Jagat Twitter Ferdinand Hutahaean Akan Tetap Diproses Hukum Oleh Polri
Usai hebohkan Jagat Twitter, Ferdinand Hutahaean akan tetap di proses hukum oleh polri. Beginilah tanggapan dari menteri agama atas kasus Ferdinand Hutahean!
BaperaNews - Akhir-akhir ini media sosial diramaikan dengan cuitan dari politisi Ferdinand Hutahaean. Melalui cuitan di akun twitternya yakni 'Allahmu ternyata lemah' mendapati sorotan dari netizen di Twitter.
Ferdinand Hutahaean pun sempat meminta maaf di tengah penyidikan kasus cuitan di Twitter tersebut. Namun Polri memastikan proses hukum tetap berjalan.
“Tentu ini kita lakukan secara teliti dan profesional. Untuk itu kita tunggu teman-teman penanganan yang dilakukan direktorat siber, pemeriksaan saksi-saksi dan tentunya menunggu senin nanti saudara FH dipanggil.” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).
Sesuai rencana, penyidik akan mengambil keterangan kepada terlapor (Ferdinand). Ferdinand selaku terlapor dijadwalkan pemeriksaan sebagai saksi hari Senin 10 Januari 2022.
Baca Juga : Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Dari Sopir Bus Hingga Jadi Pejabat Kini Masuk Bui Karena Korupsi
Sebelumnya Ferdinand dilaporkan oleh sejumlah pihak ke polisi terkait cuitannya di Twitter. Bareskrim Polri kemudian menindaklanjuti laporan tersebut.
Atas peristiwa ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara. Dia meminta agar semua pihak dapat menghormati proses hukum pada kasus yang bernuansa Sara yang melibatkan Ferdinand Hutahaean.
“Saya mengajak masyarakat untuk tidak buru-buru menghakimi Ferdinand. Kita tidak tahu apa niat sebenarnya Ferdinand memposting tentang ‘Allahmu Ternyata Lemah’ itu. Untuk itu tunggu sampai proses hukum ini tuntas, sehingga masalah menjadi jelas,” kata Menag Yaqut di Jakarta, pada Jumat (7/1).
Menurut Yaqut, perilaku yang dilakukan oleh Ferdinand di Twitter bisa saja karena dia belum memahami agama Islam secara mendalam, termasuk dalam hal akidah karena diketahui eks politisi demokrat tersebut adalah seorang mualaf.
Yaqut menyampaikan jika benar Ferdinand Hutahaean mualaf, maka membutuhkan bimbingan keagamaan, bukan cacian.
Baca Juga : KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Bekasi Untuk Cari Bukti Suap Rahmat Effendi
"Untuk itu, klarifikasi (tabayyun) pada kasus ini adalah hal yang mutlak," ujar Yaqut.
Yaqut pun berharap kasus yang sudah ditangani oleh pihak kepolisian ini berjalan dengan transparan dan segera tuntas dengan menghasilkan putusan yang seadil-adilnya. Yaqut meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengakhiri polemik ini di media sosial. Di sisi lain, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk semakin hati-hati dalam menggunakan media sosial.
“Mari gunakan medsosseperti Twitter dengan menyebarkan konten-konten yang santun, termasuk soal agama. Sehingga kerukunan beragama akan semakin kokoh dan kuat,” tegas Yaqut