Pemerintah Berangkatkan 2.000 Peserta Magang ke Jepang, Fahd A Rafiq: Tingkatkan SDM Berkompetensi
Pemerintah Indonesia telah melepas 2.000 peserta magang ke Jepang sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) nasional.
BaperaNews - Berbekal keunggulan jumlah penduduk usia produktif yang tinggi, Indonesia terus mendorong pemanfaatan bonus demografi secara optimal melalui peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
Tercatat menurut data BPS, pada Februari 2023 sebanyak 211,59 juta penduduk berada pada usia kerja dan 146,62 juta orang diantaranya merupakan angkatan kerja. Di samping itu, Indonesia juga mengalami penurunan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023, yang semula 5,83% menjadi 5,45%.
Sebagai salah satu upaya strategis dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja, Pemerintah menjalin berbagai kerja sama bilateral dalam menyediakan fasilitas pemagangan. Diharapkan melalui kegiatan pemagangan yang baik dapat menciptakan lulusan dengan kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, serta mampu bersaing di tingkat global.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq, sampaikan Pemerintah terus upayakan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia, dengan memberangkatkan para peserta magang ke negara Jepang, program magang ini ditunjukan untuk sebagai bentuk terjalinnya kerja sama bilateral dengan Jepang.
“Melalui Pak Menko Airlangga Hartarto, Pemerintah telah melepas sebanyak 2.000 peserta magang yang akan berangkat menuju negara Jepang, tujuan program magang ini upaya untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Nasional, ini bentuk kerjasama Pemerintah dengan negara Jepang.” Ujar Fahd A Rafiq Jumat, (22/9).
Dalam RPJMN 2020-2024, Pemerintah juga telah menargetkan lebih dari 20 ribu orang mengikuti program pemagangan luar negeri. Hingga Juni 2023, jumlah peserta magang yang telah terealisasi sebanyak 15.031 peserta, dengan jumlah peserta pemagangan aktif di Jepang sebesar 39 ribu orang.
Fahd A Rafiq menambahkan, “Menurut data Badan Pusat Stastistik, juga tercatat usia produktif sangat tinggi, pada Februari sebanyak 211,599 juta, dengan langkah program magang ini kita harapkan, pada SDM Nasional mendapatkan perbekalan ketika belajar dalam industri masing-masing, dan menjadikan SDM yang berkualiatas untuk bersaing di Dunia.” Tutupnya.
Dari jumlah tersebut, lebih dari delapan ribu alumni telah mendirikan usaha mandiri, mulai dari skala kecil hingga menengah. Pemerintah juga terus memberikan dukungan bagi kewirausahaan, salah satunya dengan menyediakan akses pembiayaan yang mudah dan
murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melakukan penyerahan secara simbolis Bantuan Usaha Mandiri kepada perwakilan alumni pemagangan senilai Rp100 juta.
Upaya peningkatan kompetensi SDM yang telah dilakukan Pemerintah dalam rangka memaksimalkan potensi bonus demografi tersebut perlu untuk terus didukung, dengan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak baik dari sektor publik, swasta, lembaga pelatihan, hingga masyarakat.
Penulis : FNID