Fahd A Rafiq Mendukung Langkah Kebijakan Pemerintah Meningkatkan Alokasi Pupuk Subsidi
Pemerintah Indonesia mengumumkan keputusan peningkatan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton guna memastikan ketersediaan pupuk bagi petani. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Keputusan untuk menaikkan alokasi pupuk subsidi pada anggaran tahun 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton telah diumumkan oleh pemerintah. Penetapan ini disampaikan setelah rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Senin kemarin.
Menurut pernyataan yang diterbitkan, peningkatan alokasi ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani di seluruh Indonesia. Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan petani dapat melaksanakan kegiatan pertanian tanpa khawatir akan ketersediaan pupuk yang cukup.
Menteri Pertanian juga mengungkapkan harapannya agar para petani dapat lebih fokus dalam meningkatkan produktivitas pertanian guna mencapai swasembada pangan.
Selain itu, pemerintah juga memberikan perkiraan terkait ketersediaan beras, yang diyakini akan mengalami peningkatan seiring dengan panen raya yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan. Diperkirakan bahwa dengan adanya penambahan pasokan ini, ketersediaan beras akan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Ketua Umum DPP BAPERA Fahd El Fouz A Rafiq mendukung pemerintah agar petani dapat melaksanakan kegiatannya tanpa khawatir ketersediaan pupuk dan bisa fokus meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kita harus menyambut baik langkah pemerintah dalam meningkatkan alokasi pupuk subsidi untuk mendukung petani. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan ketersediaan pupuk yang memadai bagi para petani di seluruh Indonesia. Saya akan terus mendukung kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mencapai swasembada pangan," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (28/02)
Untuk mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino terhadap sektor pertanian, pemerintah juga sedang melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah melalui akselerasi program tanam dengan melakukan pompanisasi di berbagai wilayah, khususnya di Pulau Jawa.
Pompanisasi dilakukan untuk memastikan ketersediaan air irigasi yang cukup untuk mendukung pertanian, terutama pada musim kemarau yang kemungkinan akan dipengaruhi oleh El Nino. Selain itu, pemerintah juga mengoptimalkan penggunaan lahan rawa dengan meningkatkan intensitas penggunaannya untuk tanaman pertanian.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh fenomena alam seperti El Nino terhadap sektor pertanian serta memastikan ketahanan pangan nasional.
"Langkah pemerintah dalam meningkatkan alokasi pupuk subsidi adalah kabar baik bagi pertanian Indonesia. saya berharap bahwa keputusan ini akan menjadi awal dari perubahan positif yang lebih besar dalam sektor pertanian. Saya juga berharap bahwa langkah ini akan membuka pintu bagi inovasi dan pembaharuan dalam praktik pertanian, sehingga pertanian Indonesia dapat menjadi lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan di masa depan," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (28/02).