Oknum Polisi Aniaya Pemuda yang Mabuk di Situbondo, Begini Faktanya!

Seorang oknum polisi di Situbondo diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap dua pemuda yang terpengaruh minuman keras.

Oknum Polisi Aniaya Pemuda yang Mabuk di Situbondo, Begini Faktanya!
Oknum Polisi Aniaya Pemuda yang Mabuk di Situbondo, Begini Faktanya!. Gambar : beritanasional.id

BaperaNews - Sebuah insiden terjadi di wilayah Situbondo, Jawa Timur, di mana oknum anggota polisi diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap dua pemuda yang terpengaruh minuman keras.

Insiden polisi aniaya pemuda ini mencuat setelah kedua pemuda, Yudis (23) dan Riyan (27), melaporkan dugaan penganiayaan tersebut kepada kepolisian setempat.

Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi, memberikan penjelasan terkait kronologi kejadian pemuda dianiaya polisi yang terjadi di Jalan Desa Sumberkolak pada tanggal 24 Desember lalu.

Kejadian bermula saat dua pemuda tersebut, dalam pengaruh minuman keras, berteriak kepada anggota polisi yang sedang berpapasan. Kapolres menjelaskan bahwa anggota polisi yang diteriaki kemudian mengejar Yudis dan Riyan karena khawatir mereka adalah preman yang dapat meresahkan masyarakat sekitar.

Menurut Dwi, saat dihampiri oleh petugas, kedua pemuda tersebut malah mengambil kayu untuk memukul, dan petugas meminta mereka berhenti dengan memperlihatkan borgol. Setelah itu, Yudis dan Riyan melarikan diri, memicu kejadian yang kini menjadi fokus penyelidikan.

Pihak penyidik telah meminta keterangan dari kedua pemuda tersebut, yang mengaku dianiaya oleh oknum anggota kepolisian setempat.

"Memang benar ada laporan terkait dugaan pemukulan, dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Teman Yudis yang mengaku dipukul masih diperiksa, tetapi fakta menunjukkan bahwa ia jatuh dari sepeda motor bersamaan dengan anggota polisi," ujar Kapolres.

Baca Juga : Sopir Truk yang Dianiaya Ajudan Bupati Kubar Minta Maaf Duluan, Dipaksa?

Fakta yang terungkap dari penyelidikan menunjukkan adanya bukti foto luka di wajah Yudis yang mengaku dianiaya.

Namun, bukti tersebut disertai dengan foto sebelum dan sesudah dibersihkan di rumah sakit, menunjukkan adanya dugaan bahwa luka tersebut mungkin tidak sepenuhnya akibat penganiayaan, melainkan juga akibat kecelakaan saat terjatuh dari sepeda motor. Polisi juga memiliki bukti foto yang mendukung versi ini.

Meski demikian, Riyan, salah satu korban, memberikan versi cerita yang sedikit berbeda. Ia mengaku bahwa sebelum kejadian, ia dan Yudis sedang mengonsumsi minuman keras di rumahnya.

Setelah itu, keduanya mengendarai sepeda motor untuk membeli nasi. Di tengah perjalanan, mereka berdua berpapasan dengan polisi berpakaian preman yang meneriakinya.

Merasa dikejar, keduanya melarikan diri dan berhenti sejenak untuk mengambil sebilah kayu yang akan digunakan untuk melawan. Namun, setelah menyadari bahwa lawannya adalah polisi, keduanya kabur hingga sepeda motor yang mereka kendarai terpeleset dan terjatuh.

Baca Juga : Tega! Suami Aniaya Istri Hingga Tewas Gegara Kesal Handphonenya Dicek