Sopir Truk yang Dianiaya Ajudan Bupati Kubar Minta Maaf Duluan, Dipaksa?
Seorang sopir truk yang telah dianiaya oleh ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar) meminta maaf duluan meskipun menjadi korban, diduga ia dipaksa oleh pihak tertentu.
BaperaNews - Kasus penganiayaan yang melibatkan ajudan Bupati Kubar, Daniel, terhadap sopir truk bernama Andri Rahman, berakhir dengan damai. Keputusan untuk berdamai tersebut, menariknya, datang dari pihak korban, yang memohon perdamaian.
Bupati Kubar, FX Yapan, mengungkapkan kepastian damai tersebut kepada awak media. Ia menyatakan bahwa sejak awal, pihaknya telah menunggu permintaan damai dari pihak korban.
"Tadi malam sudah berkomunikasi dengan koordinator CPO juga, bilang mereka (pihak korban) minta berdamailah gak usah ke mana-mana, ya kalau kami ini menunggu saja kalau kalian ada kesadaran begitu ya siap saja (berdamai) dan kami jelas saja mau," ujar Bupati Kubar FX Yapan.
Dalam kesempatan yang sama, FX Yapan juga menunjukkan surat damai sebagai bukti kesepakatan. Pihaknya berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan yang dibutuhkan oleh korban.
"Jadi sudah berdamai, surat perdamaian ini, sudah salaman semua bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya," jelasnya.
Meskipun telah tercapai perdamaian, Yapan tidak melepaskan kesempatan untuk mengkritik gaya mengemudi sopir truk. Menurutnya, gaya mengemudi tersebut dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Saya bilang kalau mereka ini tidak ada SOP, pasti sebentar ada lagi korban kalau cara mereka begini di jalan, tidak ada etikanya mereka ini konvoi, ini mobil Bupati apalagi masyarakat, jadi memang ngeri mereka ini kalau tidak ada SOP," terangnya.
Baca Juga : Viral! Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Sopir Truk
Kejadian penganiayaan ajudan Bupati Kubar terhadap sopir truk ini terekam dalam tayangan singkat yang dibagikan oleh akun Instagram @romansasopirtruck. Ajudan Bupati FX Yapan terlihat membuka paksa pintu truk dan menarik sopir hingga terpelanting ke tanah.
Setelah tersungkur, sopir truk menerima tendangan keras di area wajahnya, diikuti dengan tendangan lainnya ke bagian tubuh belakangnya. Bupati FX Yapan yang berdiri di dekat mereka tampak tidak ikut campur.
Tendangan keras tersebut menyebabkan wajah sopir truk terlihat bonyok, terutama di area mata. Meskipun sempat kesulitan berjalan, untungnya banyak warga sekitar yang memberikan pertolongan.
Saat dikonfirmasi, FX Yapan menyatakan bahwa insiden bermula ketika sopir truk enggan memberikan jalan saat hendak dilakukan penyusulan. Menurutnya, kondisi tersebut membahayakan pihaknya.
"Kami hampir kecelakaan. Kami minta dari jauh jalan, terus keluar tangan minta jalan enggak mau beri jalan. Malah dia kasih kita terompet keras, hampir kami kecelakaan," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga : Anggota TNI Diduga Aniaya Pengurus KAMMI, Ini Motifnya!