Kronologi Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Rasyid Ghifary, meninggal dunia akibat kecelakaan dalam persiapan untuk kontes robot terbang di ITB. B

Kronologi Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak
Kronologi Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak. Gambar : Twitter/@itbofficial

BaperaNews - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (6/6). Mahasiswa ITB tewas uji coba pesawat tanpa awak itu bernama Rasyid Ghifary jurusan Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, meninggal akibat kecelakaan saat uji coba pesawat tanpa awak. 

Mahasiswa ITB tewas uji coba pesawat tanpa awak tersebut terjadi di lapangan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6). Rasyid bersama teman satu prodinya yang tergabung dalam UKM aksara ITB sedang melakukan tahap uji coba terbang pesawat tanpa menggunakan awak.

Prof Dr Tatacipta Dirgantara memberi konfirmasi bahwa, pada saat itu UKM Aksantara Institut Teknologi Bandung tengah melakukan uji coba terbang pesawat tanpa awak sebagai persiapan untuk mengikuti perlombaan KRT (Kontes Robot Terbang).

Cuaca hujan mengakibatkan kondisi tanah menjadi lembek, karena itu kondisi tanah menjadi lembek dan menyebabkan pasak dari alat lontar pesawat tanpa awak  tercabut dan mengenai Rasyid.

Kronologi Peristiwa Kecelakaan Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Pada saat itu mahasiswa ITB tewas pada saat tengah melakukan persiapan untuk menerbangi pesawat tanpa awak. Dengan persiapan yang matang pesawat itu pun telah selesai dirakit dan siap dilombakan.

Namun pada saat itu cuaca seketika hujan, membuat uji coba ditunda sementara. Setelah reda, Rasyid dan kawan-kawan siap menerbangkan pesawat tanpa awak tersebut, mereka menancapkan pasak pesawat di kondisi tanah yg basah, mengakibatkan pasak yang ditancap itu pun naas terkena ke badan rasyid hingga merenggut nyawanya. 

Baca Juga :  Fiersa Besari Kecelakaan Tunggal di Sulsel

Prof Dr Tatacipta Dirgantara mengatakan, saat pelontas ditarik, pasak terlepas dan tercabut hingga karet nya mengenai tubuh rasyid dan teman nya. Namun kondisi Rasyid sangat mengenaskan ia terkena dia bagian fatal.

"Selasa sore itu hujan ya, kemudian sesudah reda mereka kemudian memulai percobaan. Karena hujan jadi kondisi tanah itu menjadi basah, diapun menancapkan pasak ke tanah. Karena kondisi tanah yang basah pasak itu tidak kuat dan terlepas mengenai Rasyid dan teman nya," kata Prof Dr Tatacipta Dirgantara, Rabu (7/6).

Tata juga menjelaskan, bahwa ia sudah memastikan pada saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak yang dibuat oleh Rasyid dan kawan-kawan dipastikan tidak memiliki masalah, namun Tuhan berkehendak lain karena kondisi tanah yang basah. Hingga mengakibatkan Rasyid dan kawan-kawanya meninggal dunia.

Baca Juga : Fakta Terbaru Kecelakaan Kereta di India: 200 Orang Meninggal Dunia