Sadis! Adik Bunuh Kakak Kandung di Depan Sang Ibu
Kisah tragis di Desa Gemblegan, Klaten, Jawa Tengah, di mana seorang pria berusia 58 tahun tewas dibunuh oleh adiknya sendiri di hadapan sang ibu. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Tragedi mengerikan terjadi di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah, ketika seorang pria berusia 58 tahun, SAP alias Totok, tewas di tangan adiknya sendiri, SP alias Pran, yang berusia 21 tahun.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/4) malam sekitar pukul 21.00 WIB di halaman rumah pelaku, di mana sang ibu menjadi saksi langsung atas kejadian tragis tersebut.
Kades Gemblegan, Waluyo, mengungkapkan bahwa Pran menganiaya kakaknya hingga menyebabkan kematian, menggunakan potongan kayu sebagai senjata.
Meskipun warga berusaha melerai pelaku saat melakukan penganiayaan, upaya tersebut sia-sia. Korban dan pelaku adalah kakak-adik yang tinggal bersama dengan ibu mereka dalam satu rumah.
Kapolsek Kalikotes, Iptu Widodo, membenarkan adanya laporan kejadian penganiayaan tersebut. Pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini sedang ditangani oleh Polres setempat.
Ketua RT setempat, Bambang, menyatakan bahwa kejadian adik bunuh kakak ini juga disaksikan oleh ibu korban dan pelaku. Sang ibu, SW, menjadi saksi atas aksi kekerasan yang mengakibatkan kematian anaknya sendiri.
Baca Juga: Pelanggan Bunuh Wanita 'Open BO', Motifnya Sakit Hati Diminta Bayaran Tinggi
Setelah kejadian, ibu korban menceritakan bahwa kakaknya, Totok, telah digebuki oleh adiknya, Pran, dengan kejam di hadapannya.
Kematian tragis ini mengejutkan masyarakat Desa Gemblegan dan sekitarnya. Tidak hanya menjadi tragedi keluarga, tetapi juga menciptakan kekhawatiran di lingkungan sekitar. Kasus pembunuhan yang melibatkan hubungan keluarga sedarah seperti ini seringkali menimbulkan pertanyaan tentang motif dan faktor pemicunya.
Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik perbuatan tragis yang dilakukan oleh Pran terhadap kakaknya, Totok. Diperlukan pengungkapan yang akurat untuk memastikan keadilan bagi korban dan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku.
Baca Juga: Usai Bunuh Selingkuhan, Oknum Polisi di Nganjuk Rekayasa Kecelakaan