Kisah Yang Xinhai, Pembunuh Berantai Terkejam di China

Baca kisah kejam 'Monster Pembunuh' Tiongkok, Yang Xinhai, yang melakukan serangkaian pembunuhan dan pemerkosaan yang mengguncang negara.

Kisah Yang Xinhai, Pembunuh Berantai Terkejam di China
Kisah Yang Xinhai, Pembunuh Berantai Terkejam di China. Gambar : boombastis.com

BaperaNews - Kisah kejam seorang pembunuh berantai Tiongkok, Yang Xinhai, telah meninggalkan bekas yang dalam dalam sejarah kejahatan. Ia dikenal sebagai "Pembunuh Monster" oleh media dan telah mengguncang Tiongkok dengan serangkaian kejahatan mengerikan yang melibatkan pembunuhan dan pemerkosaan.

Pemberian julukan "Monster Pembunuh"

Julukan "Monster Pembunuh" yang diberikan kepada Yang Xinhai mencerminkan tingkat kekejaman dan ketidakmanusiaan tindakannya. Dia adalah pembunuh berantai paling produktif yang pernah diketahui di China sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949. Namun, apa yang mendorongnya ke jalur kejahatan yang mengerikan dan menjadi pembunuh terkejam?

Yang Xinhai lahir pada tanggal 29 Juli 1968 di Distrik Zhengyang, Henan. Keluarganya hidup dalam kemiskinan yang sangat ekstrem, sehingga masa kecilnya sangat sulit. Meskipun memiliki kecerdasan di atas rata-rata, Yang Xinhai putus sekolah pada tahun 1985 saat ia berusia 17 tahun. Keputusan ini membuka jalan menuju perjalanan yang gelap.

Baca Juga : Polisi Tembak Pelaku Pembunuhan yang Mengamuk di Polres Tarakan

Keputusan putus sekolah pada usia 17 tahun

Keputusan untuk putus sekolah pada usia yang masih sangat muda ini menjadi titik awal dari perjalanan menuju dunia kejahatan yang mengerikan. Yang Xinhai memutuskan untuk meninggalkan pendidikan formal dan mulai mengembara ke seluruh China, mencari pekerjaan sebagai buruh. Namun, masa depannya akan segera terlihat gelap.

Masa Awal Kriminal

Tahun-tahun berikutnya menjadi saksi dari tindak kriminal yang dilakukan oleh Yang Xinhai. Pada tahun 1988 dan 1991, ia dijatuhi hukuman kamp kerja paksa karena melakukan tindak pencurian di Xi'an, Shaanxi, dan Shijiazhuang, Hebei. Namun, pengalaman ini tidak cukup untuk mengubah arah hidupnya.

Pada tahun 1996, ia kembali terlibat dalam kejahatan dan dihukum lima tahun penjara akibat percobaan pemerkosaan di Zhumadian, Henan. Kebebasannya pada tahun 1999 hanya akan memulai babak baru yang lebih mengerikan dalam hidupnya.

Pembunuhan Berantai

Setelah keluar dari penjara pada tahun 1999, Yang Xinhai terlibat dalam serangkaian pembunuhan yang mengerikan yang berlangsung hingga tahun 2003. Tindakannya ini menyebabkan ketakutan yang luar biasa di masyarakat Tiongkok. Biasanya, ia melancarkan serangan pada malam hari, memasuki rumah korban, dan dengan kejam membunuh semua penghuninya.

Alat pertanian seperti kapak, palu, dan sekop sering menjadi senjata pilihannya. Yang menjalankan kejahatan ini dengan begitu kejam dan dingin, dan yang membuatnya semakin sulit ditangkap adalah kebiasaannya mengenakan baju baru dan sepatu besar setiap kali ia melancarkan serangan.

Kengerian tindakannya tidak hanya berhenti pada pembunuhan individu. Dalam beberapa kasus, Yang Xinhai membunuh seluruh anggota keluarga korban, meninggalkan rumah dalam keadaan penuh kehancuran dan teror.

Motif Pembunuhannya

Motif di balik pembunuhan mengerikan yang dilakukan oleh Yang Xinhai masih menjadi perdebatan. Ada dugaan bahwa tindakannya mungkin merupakan bentuk balas dendam terhadap masyarakat, akibat perpisahan dengan pacarnya yang meninggalkannya karena hukuman sebelumnya atas tindakan pencurian dan pemerkosaan.

Laporan media kemudian menyebutkan bahwa kesenangannya adalah merampok, memerkosa, dan membunuh. Terdapat dugaan bahwa motif ini mungkin berkaitan dengan perpisahan pahitnya dengan seorang pacar, yang memutuskan hubungan karena ia telah sebelumnya dihukum atas tindakan pencurian dan pemerkosaan.

Baca Juga : Dibalik Harmonis, Ini Deretan Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di RI

Penangkapan dan Pengakuan

Mengerikan, tetapi pada tanggal 3 November 2003, akhirnya terungkap. Yang Xinhai ditangkap oleh kepolisian Hebei setelah bertindak mencurigakan di tempat hiburan di Cangzhou, Hebei. Polisi membawanya untuk diinterogasi, dan itulah saat dia mengaku melakukan 65 pembunuhan, 23 pemerkosaan, dan lima serangan yang menyebabkan luka serius.

Empat provinsi menjadi saksi dari teror yang dilakukan oleh Yang Xinhai: 49 pembunuhan, 17 pemerkosaan, dan lima serangan terjadi di Henan; delapan pembunuhan dan tiga pemerkosaan di Hebei; enam pembunuhan dan dua pemerkosaan di Anhui; dan dua pembunuhan dan satu pemerkosaan di Shandong. Pengungkapan yang lebih mengerikan adalah bahwa dia tertular HIV dari salah satu korbannya.

Pengadilan dan Hukuman

Pada tanggal 1 Februari 2004, Yang Xinhai sang pembunuh terkejam ini diadili dan dinyatakan bersalah atas 67 pembunuhan dan 23 pemerkosaan. Hukuman yang dijatuhkan adalah hukuman mati.

Pengadilan Rakyat Menengah Kota Luohe, Henan, menjadi saksi dari pengumuman yang mengerikan ini. Media resmi Tiongkok percaya bahwa dia telah melakukan pembunuhan besar-besaran paling lama dan mengerikan dalam sejarah Tiongkok. Namun, kisahnya belum berakhir.

Hukuman Mati

Pada tanggal 14 Februari 2004, Yang Xinhai dieksekusi oleh regu tembak, menutup babak gelap dalam sejarah kejahatan di Tiongkok. Kekejaman dan kejamannya akan selalu diingat sebagai salah satu episode paling mengerikan dalam sejarah negara ini.

Kisah hidup dan kejahatan Yang Xinhai adalah salah satu yang paling mengejutkan dan menakutkan dalam sejarah kejahatan di Tiongkok. Kekejaman dan ketidakmanusiaannya adalah pelajaran tentang kepentingan pendidikan, pencegahan, dan pemulihan bagi individu yang mungkin terjerumus ke dalam jalur kejahatan.

Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat serta tindakan yang perlu diambil oleh pihak berwenang untuk melindungi warga dari ancaman serius seperti Yang Xinhai.

Baca Juga : Deretan Kasus Pembunuhan Istri yang Dilakukan Suami Tercinta