Jukir Liar Masjid Istiqlal Patok Harga Rp150 Ribu Ditangkap, Diduga Positif Narkoba dan Suka Mencuri

Jukir liar di Masjid Istiqlal berinisial AB (46) dan J (26) ditangkap polisi usai mematok harga parkir Rp150 ribu, diduga kuat jukir tersebut positif narkoba dan suka mencuri. Baca selengkapnya di sini!

Jukir Liar Masjid Istiqlal Patok Harga Rp150 Ribu Ditangkap, Diduga Positif Narkoba dan Suka Mencuri
Jukir Liar Masjid Istiqlal Patok Harga Rp150 Ribu Ditangkap, Diduga Positif Narkoba dan Suka Mencuri. Gambar: Dok. Polri

BaperaNews - Seorang juru parkir liar (jukir liar) yang beroperasi di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, telah diamankan oleh polisi setelah mematok tarif parkir sebesar Rp150.000. Insiden ini terjadi pada Minggu, (12/5), dan viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @terangmedia. 

Video tersebut memperlihatkan pengendara yang protes terhadap tarif parkir yang tidak wajar tersebut. Dalam video viral tersebut, terlihat pengendara terlibat perdebatan dengan jukir liar.

"Masa, Rp150 ribu sih?" protes pengendara. Menanggapi hal itu, juru parkir liar menjawab.

"Biasanya ada uang kebersihan, uang apa, ini nggak, ini kita minta Rp150 ribu aja. Kita orang baik-baik, Pak," jawabnya.

Ketika pengunjung mempertanyakan legalitas tarif tersebut dan keberadaan peraturan daerah (perda) yang mengaturnya, juru parkir liar tersebut pun menjawab dengan sewot.

"Bapak buka di Google aja, Pak, ini parkir liar."

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menindak juru parkir liar yang viral tersebut.

"Rekan-rekan dari Polres Jakarta Pusat sudah melakukan tindakan dan sudah diamankan yang bersangkutan," ujar Syafrin pada Senin, (13/5).

Selain itu, Kapolsek Metro Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengungkapkan bahwa dari hasil penindakan tersebut, polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pungutan liar ini. Dua di antaranya adalah AB (49) dan J (26), sementara identitas satu pelaku lainnya masih dalam proses pendalaman.

"AB positif menggunakan metamfetamin atau narkoba jenis sabu," jelas Dhanar saat konferensi pers di kawasan Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Senin, (13/5).

Baca Juga: Jalanan di Bekasi Tertutup Parkir Liar, Jukir Malah Marah-marah Saat Ditegur

Dhanar juga menjelaskan bahwa J terlibat dalam kegiatan kriminal lainnya.

"J ini bersama pelaku lain melaksanakan pencurian di hari Kamis saat Kenaikan Isa Almasih. Itu sudah kami tetapkan di hari itu juga dengan Pasal 363," tambah Dhanar.

Ia menegaskan bahwa tidak ada pemberian uang dari pengunjung, dan pelaku langsung meminta uang parkir dengan nominal yang tidak masuk akal.

Kejadian ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama karena lokasi kejadian berada di area yang sering dikunjungi banyak orang. Aksi pungutan liar di depan Masjid Istiqlal sangat meresahkan pengunjung, terutama dengan adanya tarif parkir yang sangat tinggi tanpa adanya dasar hukum yang jelas.

Syafrin Liputo juga menambahkan bahwa tindakan tegas akan terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan tidak ada lagi juru parkir liar yang meresahkan masyarakat," tuturnya.

Dengan tindakan tegas dari pihak berwenang, diharapkan masalah jukir liar Istiqlal dapat segera diatasi. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik pungutan liar dan melaporkan kejadian semacam ini kepada pihak berwenang.

Penangkapan juru parkir liar ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku lainnya dan mengembalikan ketertiban di sekitar Masjid Istiqlal. Para pengunjung pun diimbau untuk selalu mematuhi aturan yang ada dan menghindari membayar tarif parkir yang tidak resmi.

Dalam penanganan kasus ini, kepolisian dan dinas perhubungan menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian," ujar Syafrin.

Dengan demikian, keadilan dapat ditegakkan dan kenyamanan pengunjung di sekitar Masjid Istiqlal dapat terjaga. Insiden ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya ketertiban dan penegakan hukum di tempat-tempat umum yang ramai dikunjungi.

Baca Juga: Tak Bayar Parkir, Pria Dikeroyok Tukang Parkir Liar di Minimarket Bintaro