Ini Tampang Oknum Damkar Jaktim yang Akhirnya Ditangkap Usai Cabuli Anak Kandungnya
Anggota honorer damkar berinisial SN ditangkap atas dugaan pencabulan anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun di Cilangkap. Simak selengkapnya di sini!
Radhita
BaperaNews - Anggota honorer damkar (pemadam kebakaran) berinisial SN, (27), telah ditangkap oleh kepolisian setempat. Penangkapan ini dilakukan di rumahnya di daerah Cilangkap pada Selasa (2/4) pukul 14.27 WIB, terkait dengan dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, penangkapan SN merupakan tindak lanjut dari laporan yang diajukan oleh mantan istri hampir dua bulan lalu.
“Telah ditangkap seorang laki-laki, tersangka atas nama SN yang dilaporkan oleh mantan istrinya atas dugaan peristiwa pencabulan atau kekerasan seksual terhadap anak kandungnya,” ungkap Ade Ary.
Ketika ditangkap, SN terlihat kooperatif dan langsung digiring ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dilakukan pemeriksaan kesehatan, saat ini tersangka sedang diperiksa penyidik,” tutur Ade Ary. Pemeriksaan ini termasuk bagian dari proses hukum yang akan dijalani SN untuk mengungkap kebenaran di balik tuduhan yang dihadapinya.
Baca Juga: Anggota Damkar di Jaktim Diduga Lecehkan Anak Kandungnya Sendiri yang Berusia 5 Tahun
Saat penangkapan, SN mengenakan hoodie berwarna abu dan hitam, serta masker hitam, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada para penyidik atau media yang hadir. Ekspresi wajahnya pun tidak menunjukkan penyesalan.
SN ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara.
“Benar telah dilakukan penangkapan terhadap tersangka ini prosesnya telah dilalui gelar perkara dan penetapan tersangka berdasarkan bukti yang cukup,” jelas Ade Ary.
Penyidikan kasus anggota damkar cabuli anak kandungnya dijanjikan akan diusut tuntas oleh pihak kepolisian, dengan SN dijerat dengan pasal berlapis terkait dugaan ayah cabuli anak.
Kasus pencabulan yang melibatkan ayah terhadap anaknya ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan pendidikan moral dalam keluarga, serta tanggung jawab lembaga-lembaga seperti damkar dalam memilih dan mendidik anggotanya.
Baca Juga: Siswi SMP Dicabuli 10 Orang di Lampung, Pelaku Ada yang di Bawah Umur
