Viral Kepala Puskesmas Ngamuk Ditanya Soal Insentif Nakes

Sebuah video viral menunjukkan Kepala Puskesmas yang sedang marah dan menyerang bawahannya diduga karena ditanya soal insentif nakes!

Viral Kepala Puskesmas Ngamuk Ditanya Soal Insentif Nakes
Kepala Puskesmas Ngamuk Ditanya Soal Insentif Nakes. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Sebuah video viral menunjukkan Kepala Puskesmas marah dan menyerang bawahannya beredar di media sosial, diketahui video tersebut ialah seorang Kepala Puskesmas Sukamaju, Luwu Utara, Sulsel bernama Talo.

Talo mengamuk dan hendak menyerang anggota bawahannya ketika acara rapat dengar pendapat antara pimpinan dan bawahan di jajaran Puskesmas tersebut, amukan Talo dipicu setelah ada salah seorang tenaga kesehatan yang bertanya tentang Insentif nakes selama masa pandemi covid19 ini.

Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, Nampak Talo marah-marah sambil menendang meja, kemudian berusaha menyerang nakes yang bertanya yang merupakan Koordinator Tim Petugas Vaksin Covid19 bernama Masita.

Sejumlah pegawai nakes lainnya pun berusaha menahan Talo dengan memegang badan dan tangannya agar tidak menyerang Masita.

Masita awalnya bertanya bagaimana mekanisme pembayaran Insentif terhadap para tenaga kesehatan yang telah bekerja melaksanakan vaksinasi covid19 selama ini. “Kan istri saya mau menjelaskan sehingga diminta untuk tenang agar apa yang disampaikan itu tidak sepenggal-penggal, tadi dia langsung emosi tiba-tiba membanting mic, memukul, dan menendang meja” ujar Abdul Aziz, suami Masita hari Jumat 25 Maret 2022.

Baca Juga: Fakta Dibalik Pembunuhan Bidan Sweetha Dan Anaknya Di Semarang

Tidak hanya itu, Abdul juga mengungkap Talo mengancam mengeluarkan Masita dari Puskesmas yang menjadi tempatnya mengabdi dan juga diancam diberikan surat pembebasan tugas. “Kadang keinginan dan harapan tidak sesuai dengan harapan kita karena arogansinya membuat Masita non job dari jabatannya” lanjutnya.

Kejadian ini pun akhirnya dimediasi oleh DPRD Luwu Utara hari Jumat 25 Maret 2022. “Saya bilang jadi pemimpin harus kuat tak boleh baper, itu kemudian jadi masalah, kadang teman-teman juga pakai kata itu” ujar Masita. “Itu kejadian setelah pertemuan, saya memang bahas sesuatu, saya heran sampai ngamuk, katanya posisi duduk saya tak sopan padahal sehari-hari saya seperti itu” lanjutnya.

Sementara pada mediasi tersebut, Talo mengaku mengamuk karena kesal Masita menanyakan Insentif, “Kami menyayangkan etika dari teman-teman ketika rapat jika etikanya sudah bagus kan tidak ada masalah” ujar Talo. Talo menyebut ia tidak menyerang namun ingin meninggalkan ruang rapat. “Saya yang pimpin rapat makanya teman-teman larang saya meninggalkan rapat, tidak mungkin saya sebagai pimpinan berbuat hal itu” imbuhnya.

Baca Juga: Fakta Dibalik Pembunuhan Bidan Sweetha Dan Anaknya Di Semarang