Gerakan Anti LGBT Berencana Gagalkan Konser Coldplay di Jakarta

Geranati L98T, gerakan nasional anti-LGBT, menyelenggarakan aksi pada Hari Pahlawan menolak konser Coldplay di Jakarta dan menyuarakan solidaritas untuk warga Palestina.

Gerakan Anti LGBT Berencana Gagalkan Konser Coldplay di Jakarta
Gerakan Anti LGBT Berencana Gagalkan Konser Coldplay di Jakarta. Gambar : Instagram/@coldplay

BaperaNews - Sebuah aksi protes yang diberi nama Gerakan Nasional Anti L98T (Geranati L98T) akan digelar pada Hari Pahlawan, Jumat 10 November 2023.

Aksi ini memiliki dua tujuan utama, pertama adalah penolakan terhadap konser LGBT Coldplay yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Jakarta pada 15 November 2023.

Kedua, aksi ini juga diarahkan sebagai wujud syiar berkabung untuk mengungkapkan solidaritas terhadap situasi yang dialami warga Palestina.

Jubir Geranati, Novel Bamukmin, menyampaikan bahwa gerakan ini dipimpin oleh KH Muhyidin Junaedi, Dewan Pertimbangan MUI, dan melibatkan berbagai tokoh nasional dari ormas Islam.

Dalam wawancaranya dengan pojoksatu.id pada Rabu (8/11), Bamukmin menjelaskan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap peristiwa di Palestina.

Baca Juga : Tiket Coldplay Jakarta Kembali Dibuka dengan Harga Rp300 Ribu, Begini Cara Pesannya!

"Gerakan Nasional Anti LGBT ini adalah gerakan nasional yang dikomandoi oleh KH Muhyidin Junaedi, Dewan Pertimbangan MUI, dan beranggotakan para tokoh nasional ormas Islam," ungkap Novel Bamukmin.

Belum ada informasi pasti tentang jumlah massa yang akan turun ke jalan dalam aksi ini. Novel Bamukmin hanya menyebutkan bahwa aksi tersebut akan diikuti oleh sejumlah kalangan umat Islam dan mengandalkan dukungan dari berbagai tokoh nasional.

Namun, aksi ini tidak hanya menjadi platform untuk mengekspresikan keprihatinan terhadap situasi Palestina. Novel Bamukmin juga mengecam konser Coldplay di Jakarta dengan menyebutnya sebagai bentuk propaganda di Indonesia. "Tolak konser Coldplay. Ini propaganda Coldplay di Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 telah menyatakan penolakan terhadap konser Coldplay di Indonesia. Alasan utama mereka adalah pandangan bahwa Coldplay adalah pendukung LGBTQ. MUI dan PA 212 bahkan mengimbau penyelenggara untuk membatalkan konser tersebut.

Geranati L98T menganggap bahwa penyelenggaraan konser Coldplay merupakan langkah untuk mendukung dan menyebarkan ideologi LGBT di Indonesia.

Baca Juga : Jadwal Konser Tulus November 2023, Cek Harga Tiketnya!