Aturan Ketelanjangan Di OnlyFans, Apa yang Boleh Dan Tidak Menurut Platform

Usai viral Dea OnlyFans kini semakin banyak orang yang penasaran dengan platform tersebut. Simak aturan ketelanjangan yang berlaku di onlyfans!

Aturan Ketelanjangan Di OnlyFans, Apa yang Boleh Dan Tidak Menurut Platform
Begini Aturan Ketelanjangan Di OnlyFans. gambar: Unsplash.com

Baperanews - Dea OnlyFans jadi trending namanya sejak dirinya berurusan dengan kepolisian terkait kasus penjualan konten porno, akibatnya, semakin banyak orang yang ingin tahu dan ingin kenal dengan OnlyFans.

OnlyFans sendiri ialah sebuah platform yang mengijinkan kreator untuk membagi video dan foto dengan imbalan uang dari fansnya, terlepas dari bayaran per viewnya, OnlyFans berasal dari Inggris dan didirikan pada tahun 2016.

Pengguna OnlyFans sendiri harus mematuhi Term of Service yang ada, lengkapnya, Anda bisa melihat sendiri di lamannya, namun ada sejumlah aturan penting yang perlu Anda tahu soal aturan ketelanjangan di OnlyFans tersebut.

Dikutip dari Detikinet, berikut ialah hal yang dilarang oleh bagi kreator OnlyFans :

Jangan mengunggah, posting, menampilkan, atau publish konten di OnlyFans yang mengacu pada :

  1.       Individu di bawah 18 tahun.
  2.       Individu yang tidak memberi keterangan tertulis sudah berusia 18 tahun ke atas.
  3. Dilarang promosi barang illegal, obat, senjata api, menyakiti diri, bunuh diri, ujaran kebencian, pemerkosaan, dan lainnya yang berbau kotoran.
  4.       Menyebar video untuk balas dendam.
  5.       Membocorkan data pribadi orang lain.

Baca Juga: Dea Onlyfans Sebar Sendiri Video Porno, Motif Dapatkan Uang

Sedangkan aturan tentang menampilkan ketelanjangan di OnlyFans ialah :

  1.    Dilarang menunjukkan konten ketelanjangan, merekam atau menyiarkan konten tersebut dimana ketelanjangan ialah hal illegal.
  2.   Dilarang menunjukkan konten aktivitas seksual, direkam atau yang disiarkan di tempat umum yang bisa dilihat masyarakat sekitar.
  3.   Larangan memberi kesan seolah konten disetujui atau dilisensikan dan didukung OnlyFans.
  4.   Tidak boleh menyebabkan kecemasan untuk orang lain yang atau pelanggaran serius bagi orang lain.
  5.   Konten tidak dimaksudkan untuk mengambil uang.
  6.   Tidak boleh melibatkan kegiatan komersial pihak ketiga seperti kontes atau undian tanpa persetujuan tertulis dari OnlyFans.

Jadi, pada dasarnya OnlyFans dibuat untuk memberi ruang eksklusif bagi para kreator, namun justru sebagian besar memanfaatkannya untuk menjual konten syur, memang OnlyFans memungkinkan penggunanya untuk mengunggah konten NSFW (Not Safe For Work), dengan demikian emmang foto dan video dewasa bisa ditampilkan dengan akses yang terbatas atau khusus, yakni mengacu pada konten dewasa yang tidak sepatutnya dikonsumsi publik.

Sebelumnya OnlyFans melarang adanya konten porno, namun karena mendapat kritik keras dari para penggunanya, akhirnya kebijakan tersebut dibatalkan.

Baca Juga: Perluas Layanannya, Netflix Umumkan Telah Mengakusisi Pengembang Game Boss Fight Entertainment!