6 Poin Hasil Dari Dialog Rusia Ukraina: Masih Jauh Dari Kata Damai
Rusia dan Ukraina sudah beberapa kali menggelar dialog namun hingga kini masi tak kunjung ada kata damai!
BaperaNews - Rusia dan Ukraina sudah beberapa kali menggelar dialog namun tak kunjung ada kata damai, dialog terbaru dilaksanakan pada hari Senin 28 Maret 2022 di Turki, setidaknya ada 6 poin penting dalam dialog tersebut.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyebut belum ada kesepakatan yang dicapai. Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba juga menyebut proses negosiasi dengan Rusia memang sulit.
Berikut 6 poin perundingan atau dialog Rusia dan Ukraina :
- Keanggotaan Ukraina di NATO
Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky tak lagi bersikeras menjadi anggota NATO, Rusia sendiri menentang keinginan Ukraina menjadi bagian dari NATO, sebab menganggap bisa membawa ancaman militer ke negaranya. “Di awal, Ukraina sangat terobsesi dengan isu ini, tapi kemudian Zelensky mulai bicara bahwa ia bisa mundur dari NATO” ujar Erdogan.
- Bahasa Rusia di Ukraina
Penerimaan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi di beberapa wilayah Ukraina turut menjadi pembicaraan, menurut Erdogan, hampir ada consensus tentang pemakaian bahasa Rusia sebagai bahasa resmi di sejumlah wilayah Ukraina, namun Kubela menyebut negaranya tidak sepakat dengan tuntutan ini.
- Jaminan Keamanan
Rusia meminta jaminan keamanan yakni kepastian Ukraina tidak akan gabung dengan aliansi militer manapun dan mendesak Ukraina menjadi Negara berstatus non nuklir agar Rusia memastikan Ukraina tak punya senjata nuklir dan Zelensky menyatakan siap menyepakati hal ini demi menghentikan perang.
Baca Juga: Top 3 Dunia, Ribuan Pengungsi Ukraina Dievakuasi, Rusia – Azerbaijan Tegang
“Jaminan keamanan dan status netral, non nuklir dari Negara kami, kami siap terima ini, ini adalah poin yang paling penting” ujar Zelensky.
- Pelucutan Senjata
Erdogan menyampaikan Ukraina harus bersedia menjalani pelucutan senjata untuk memastikan Negara tersebut bukan lagi menjadi ancaman untuk Rusia.
- Crimea
Presiden Rusia, Vladimir Putin juga meminta Ukraina mengakui Crimea sebagai wilayah Rusia, Crimea sendiri diambil oleh Rusia pada tahun 2014, awalnya Zelensky menyebut tidak akan menyerahkan Crimea, namun kini ia menyebut bersedia bertemu dengan Putin dalam format apapun untuk bisa membahas sejumlah isu yang ada termasuk tentang Crimea.
- Donbas
Donbas ialah wilayah di bagian timur Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro Rusia yakni Donetsk dan Luhansk, Rusia mengaku Donetsk dan Luhansk sebagai Negara yang sudah merdeka namun direspon negatif oleh Ukraina dan beberapa Negara barat.
Putin mengklaim sejumlah penduduk Ukraina terutama di wilayah timur mengalami genosida dan diskriminasi, di sisi lain penduduk wilayah timur tersebut juga fasih berbicara bahasa Rusia dan Rusia sering memberi status kewarganegaraan untuk penduduk di daerah tersebut.
Baca Juga: 3 Kabar Terbaru Boeing 737 – 800 China Eastern Jatuh Di Lereng Gunung