Konser SID di Pekalongan Ricuh, Belasan Penonton Dikabarkan Terluka

Konser Superman Is Dead di Pasir Kencana, Pekalongan berakhir ricuh setelah penonton memaksa masuk tanpa tiket.

Konser SID di Pekalongan Ricuh, Belasan Penonton Dikabarkan Terluka
Konser SID di Pekalongan Ricuh, Belasan Penonton Dikabarkan Terluka. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagram/@zonagrobogan

BaperaNews - Konser band Superman Is Dead (SID) dan Tinky Winky di Pasir Kencana, Pekalongan, pada Sabtu (14/9) berakhir ricuh. Kericuhan terjadi meski SID baru menyanyikan beberapa lagu dan Tinky Winky belum tampil. Insiden ini melibatkan kerumunan penonton yang memaksa masuk secara gratis dan menyebabkan situasi menjadi kacau.

Menurut laporan, kericuhan dimulai ketika sejumlah penonton berusaha masuk tanpa tiket dan memaksa masuk ke venue. 

Penonton tersebut kemudian melemparkan batu dan botol minuman keras ke dalam area konser. Situasi semakin buruk ketika portal pagar besi yang dipasang oleh panitia jebol akibat desakan ratusan orang.

Desak-desakan di antara penonton menyebabkan kepanikan, dan beberapa orang mengalami cedera akibat lemparan batu. Beberapa penonton dan petugas terkena lemparan batu, dan beberapa lainnya pingsan karena sesak napas akibat kerumunan.

Salah satu korban, Dini Arum, warga Batang, mengungkapkan bahwa ia pingsan setelah terdesak dan kekurangan oksigen. Dini juga mencatat adanya pecahan kaca dan lemparan batu yang mengenai mobil terparkir serta seorang petugas Brimob yang terluka.

Dini menyatakan kekecewaannya karena konser yang sudah ditunggu-tunggu malah harus dihentikan sebelum penampilan band terakhir, Tinky Winky. Ia juga merasa dirugikan karena telah membayar tiket seharga Rp150 ribu.

Baca Juga: Demo di Semarang Berakhir Ricuh, Anak-anak yang Sedang Ngaji sampai Terkena Gas Air Mata 

Selain itu, Sanaz (24), salah satu penonton yang berhasil melarikan diri dari kekacauan, merasa marah dan kecewa terhadap keputusan petugas keamanan yang menghentikan konser secara tiba-tiba, padahal SID baru saja memainkan tiga lagu.

"Penonton itu pada kecewa mas, tiket kan mahal tapi acara dibubarkan tanpa persetujuan orang-orang," kata Sanaz.

Sanaz menjelaskan bahwa banyak penonton yang merasa kecewa karena tiket konser yang dijual seharga Rp150 ribu dianggap terlalu mahal, dan beberapa penonton yang tidak mampu membeli tiket terpaksa memaksa masuk ke lokasi konser.

Kondisi ini menyebabkan kekacauan, sehingga konser terpaksa dibubarkan saat lagu ketiga.

Sanaz juga menyebutkan bahwa beberapa penonton terluka akibat lemparan batu saat berusaha keluar dari arena konser, dan ada yang harus dievakuasi karena pingsan. Selain itu, aksi brutal penonton tanpa tiket juga menyebabkan beberapa petugas keamanan menjadi korban.

Petugas kepolisian yang dibantu oleh Brimob Polda Jateng berusaha mengendalikan kericuhan. Kericuhan berlangsung selama dua jam, dimulai sekitar pukul 20.30 WIB dan baru bisa dikendalikan pada pukul 22.10 WIB. Beberapa penonton dilarikan ke rumah sakit.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak panitia konser maupun petugas kepolisian terkait konser SID Pekalongan tersebut. 

View this post on Instagram

A post shared by Bapera News (@baperanews)

Baca Juga: Penonton BAB di Celana, Hanteo Music Awards 2024 Berjalan Ricuh