Nelayan Merasa Terganggu Dengan Banyaknya Limbah Medis Antigen Yang Cemari Selat Sisi Banyuwangi

Pantai di Selat Sisi Banyuwangi, Jatim tercemari dengan banyaknya limbah medis antigen Covid-19, Nelayan yang mencari ikan merasa terganggu dengan adanya limbah tersebut

Nelayan Merasa Terganggu Dengan Banyaknya Limbah Medis Antigen Yang Cemari Selat Sisi Banyuwangi
Ilustarsi Limbah Medis Yang mencemari Laut. Gambar: Pixabay.com

BaperaNews - Pantai di Selat Sisi Banyuwangi, Jatim tercemar limbah medis berupa bungkusan sampah bekas alat tes covid-19 antigen, hal ini diungkap dari video yang beredar di media sosial dan viral. Setidaknya ada 2 video yang beredar, dalam video pertama nampak ribuan sampah tes antigen covid-19 yang berupa cotton bud berserakan di area pantai.

Sedangkan video kedua terdapat sampah bungkus tes antigen covid-19 dibuang begitu saja dan dibakar di bibir pantai yang letaknya di depan Terminal Sritanjung, Desa Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi. Salah satu warga sekitar bernama Danil mengungkapkan limbah medis tersebut mulai nampak berserakan sejak Minggu 30 Januari 2022 yang jumlahnya pun tak sedikit.

“Jumlahnya lumayan banyak, mungkin ada ribuan” kata Danil Senin 31 Januari 2022. Limbah medis tersebut ada yang mengapung dan dibuang di bibir pantai sehingga mengganggu warga dan membuat masyarakat sekitar resah dimana wilayah tersebut adalah area budidaya terumbu karang dan tempat untuk nelayan beraktivitas mencari ikan.

“Ini sangat mengganggu pekerjaan kami sebagai nelayan, akhirnya jadi kelihatan jorok dan berbahaya” ujarnya. Menurut Danil, sampah medis tersebut adalah alat bekas pakai pemeriksaan calon penumpang di transportasi umum sebab di sekitar lokasi memang terdapat kios-kios klinik kesehatan yang menyediakan layanan tes covid-19.

Baca Juga: Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Masa Krisis Terjadi di Bulan Februari

Ia berharap polisi bisa mendalami dan menyelidiki aksi pembuangan limbah sembarangan tersebut sebab berbahaya untuk lingkungan dan juga warga sekitar pesisir laut. “Jangan mau keuntungannya saja tapi limbahnya dibuang begitu saja di laut” lanjutnya.

Sementara itu menanggapi banyaknya laporan warga dan Nelayan, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengaku setelah mengetahuinya langsung memerintah jajarannya untuk menyelidiki hal tersebut. “Satpolairud langsung turun ke lokasi pantai untuk melaksanakan penyelidikan” ujar Nasrun kepada awak media.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat juga menyatakan tengah menerjunkan timnya untuk menyelidiki asal muasal limbah medis tersebut. “Kalau nanti tim sudah mendapat informasi detail, nanti akan kami jadikan pertimbangan untuk mengambil keputusan tindakan selanjutnya, kami akan memanggil seluruh pengelola tes covid-19 supaya masalah ini bisa teratasi. Soal sampah limbah ini bisa jadi potensi pelanggaran serius, kalau sudah seperti ni nantinya aparat penegak hukum yang melaksanakan penindakan karena tindakan seperti itu tidak boleh” ujarnya.

Baca Juga: 90 Relawan Siap Disuntik Vaksin Merah Putih Unair Untuk Cegah Covid-19