Baru Laku Rp30.000, Hasil Jualan Es Teh Remaja di Karawang Dipalak Preman
Seorang remaja menjadi korban pemalakan saat berjualan es teh di kawasan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
BaperaNews - Seorang remaja berusia 15 tahun bernama Rizik Alfarizie, yang masih duduk di bangku SMA, menjadi korban pemalakan saat berjualan es teh di kawasan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Pada Minggu malam (29/9), Rizik dipalak oleh dua pria tak dikenal yang mengklaim sebagai anggota Karang Taruna. Uang hasil penjualannya yang hanya sebesar Rp30.000 dirampas begitu saja oleh pelaku.
Kejadian pemalakan berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB, di Dusun Krajan, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok. Rizik yang sedang berdagang es teh hijau didatangi oleh dua pria yang menggunakan sepeda motor. Salah satu dari mereka turun dan langsung meminta uang hasil jualan Rizik.
“Dia datang meminta uang. Waktu minta uang, pelaku juga mengatasnamakan Karang Taruna. Karena takut, Rizik pun menyerahkan uang sebesar Rp30.000,” ujar Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi.
Menurut Edi, meskipun pelaku mengaku sebagai anggota Karang Taruna, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata mereka bukan bagian dari organisasi tersebut.
“Dari keterangan sementara, pelaku bukan anggota Karang Taruna. Warga setempat pun tidak mengenali kedua pelaku,” imbuhnya.
Pemalakan terhadap Rizik ini bukan hanya mengakibatkan kerugian materi, tetapi juga menciptakan ketakutan di kalangan pedagang kecil. Rizik merasa tertekan dan khawatir untuk melanjutkan usaha dagangnya setelah insiden tersebut.
"Saya merasa takut untuk berjualan lagi, apalagi kalau mereka kembali datang," ucap Rizik.
Baca Juga : Viral Beredar Video Aksi Premanisme Pria Baju Merah Ngamuk Karena Gagal Malak di Kranggan
Kepolisian setempat segera mengambil tindakan untuk menyelidiki kasus ini. Edi menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari warga dan aparat desa untuk membantu mengidentifikasi pelaku.
"Kami telah melakukan upaya penyelidikan dengan meminta keterangan warga dan aparat desa. Kami berharap bisa segera menemukan pelaku agar kejadian serupa tidak terulang," kata Edi.
Kapolsek Edi menegaskan bahwa polisi tidak akan tinggal diam terhadap aksi pemerasan yang meresahkan warga.
“Kami sedang memburu pelaku untuk mencegah kejadian serupa. Apalagi mereka beraksi dengan modus mengatasnamakan Karang Taruna. Jangan sampai pelaku melakukan hal yang sama kepada pedagang atau warga lain, sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah Rengasdengklok,” tuturnya.
Polisi juga berharap masyarakat berperan aktif dalam melaporkan setiap tindakan mencurigakan di lingkungan mereka.
“Kami minta kepada masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau mengalami pemalakan seperti ini, agar kami bisa segera bertindak,” tambah Edi.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah video pemalakan Rizik tersebar. Banyak netizen yang menunjukkan keprihatinan terhadap situasi yang dialami oleh Rizik, dan menyerukan agar pihak berwenang bertindak cepat untuk menangkap pelaku.
“Harus ada tindakan tegas terhadap premanisme di wilayah kita. Ini sudah keterlaluan, anak-anak muda yang berusaha mencari uang sendiri harusnya dilindungi,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Baca Juga : Salon Kecantikan di Serang Kena Amukan Preman Gegara Tak Beri Jatah
@baperanews.com Seorang remaja berusia 15 tahun bernama Rizik Alfarizie, yang masih duduk di bangku SMA, menjadi korban pemalakan saat berjualan es teh di kawasan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. Pada Minggu malam (29/9), Rizik dipalak oleh pria tak dikenal yang mengklaim sebagai anggota Karang Taruna. Uang hasil penjualannya yang hanya sebesar Rp30.000 dirampas begitu saja oleh pelaku. #viral #pemalakan ♬ suara asli - Bapera News