Farhat Abbas Tantang Yayasan Pratiwi Noviyanthi Soal Donasi Agus Salim Korban Siram Air Keras

Farhat Abbas, menantang yayasan milik YouTuber Pratiwi Noviyanthi terkait pengelolaan donasi untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras.

Farhat Abbas Tantang Yayasan Pratiwi Noviyanthi Soal Donasi Agus Salim Korban Siram Air Keras
Farhat Abbas Tantang Yayasan Pratiwi Noviyanthi Soal Donasi Agus Salim Korban Siram Air Keras. Gambar : Dok. YouTube Intens Investigasi

BaperaNews - Persoalan terkait pengelolaan donasi untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras, semakin meluas.

Agus Salim, yang mengalami luka bakar parah akibat serangan oleh rekannya, Aji, kini menjadi pusat perhatian setelah kuasa hukumnya, Farhat Abbas, menantang yayasan milik YouTuber Pratiwi Noviyanthi terkait pengelolaan dana bantuan tersebut.

Sebelumnya, donasi dari masyarakat untuk membantu pengobatan Agus Salim telah terkumpul sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, Agus yang merasa dipermalukan oleh tindakan Pratiwi Noviyanthi, melaporkan YouTuber tersebut ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/10/2024).

Laporan ini menandai eskalasi lebih lanjut dari masalah yang sudah mencuat, padahal Pratiwi adalah sosok yang pertama kali memviralkan kasus Agus dan mengupayakan bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari rekan-rekannya di dunia hiburan.

Melalui Instagram Story pada Minggu (20/10/2024), Farhat Abbas mengeluarkan pernyataan yang menantang Pratiwi Noviyanthi dan yayasannya terkait penggunaan uang donasi.

Farhat menuduh yayasan tersebut telah mengambil Rp 1,3 miliar dari dana donasi dengan cara yang tidak transparan. Ia juga menyebut bahwa yayasan menggunakan ancaman, termasuk penyebaran berita viral dan pelaporan terhadap keluarga Agus ke Dinas Sosial, untuk memindahkan dana tersebut.

"Uang donasi sedekah sudah diambil yayasannya 1,3 miliar dengan cara menakut-nakuti Agus dan keluarga, ancam lapor Dinsos, ancam viral, dan lainnya," tulis Farhat Abbas.

Ia menantang yayasan untuk membuktikan bahwa dana donasi tersebut tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, dan meminta audit terhadap rekening yayasan oleh Dinas Sosial guna memastikan transparansi pengelolaan donasi.

Menanggapi tuduhan tersebut, Pratiwi Noviyanthi memberikan klarifikasi terkait pemindahan uang donasi ke yayasannya.

Baca Juga : Pelaku Penyiraman Air Keras di Cengkareng Ternyata Rekan Kerja Korban, Alami Luka Bakar 90 Persen

Menurut Pratiwi, langkah ini dilakukan setelah berdiskusi dengan Denny Sumargo, dengan tujuan untuk mengamankan dana dan mencegah munculnya kesalahpahaman. Ia juga menegaskan tidak ada niatan dari pihaknya untuk mengambil uang donasi tersebut.

"Pada saat pemindahan itu, obrolan kita berdua ya bang (Denny Sumargo) untuk diamankan di yayasan kita. Saya ingin menghindari kesalahpahaman bahwa saya yang mengambil semua," jelas Pratiwi dalam sebuah kesempatan.

Denny Sumargo juga menegaskan hal yang sama kepada Agus, bahwa baik dirinya maupun Pratiwi tidak akan mengambil dana donasi tersebut.

"Saya jaminkan saya gak akan ambil, Novi tidak akan ambil. Kalau Novi sampai ambil, saya akan mengganti dengan uang dari diri saya sendiri," ujar Denny Sumargo dalam podcast-nya bersama Agus.

Sementara itu, Agus Salim mengakui bahwa pada awalnya ia merasa keberatan dengan pemindahan dana donasi tersebut ke yayasan Pratiwi Noviyanthi.

Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari perwakilan yayasan, yaitu Pak Geri, Agus mulai memahami alasan di balik keputusan tersebut. 

Dalam percakapan di podcast Denny Sumargo, Agus mengatakan, "Di awal sih emang Agus gak terima, kok bisa kayak gini? Ya sudah karena penjelasan Pak Geri begitu ya sudah."

Elmi, istri Agus, juga membenarkan bahwa dana yang sempat masuk ke rekening pribadi mereka telah dipindahkan ke yayasan Pratiwi Noviyanthi melalui layanan perbankan elektronik. "Sudah dimutasi lewat mbanking," ungkap Elmi.

Meskipun yayasan mengklaim bahwa pemindahan dana dilakukan demi keamanan dan transparansi, Farhat Abbas terus mendesak agar dilakukan audit terhadap rekening yayasan.

Farhat juga mengklaim memiliki bukti terkait dugaan ancaman dan pemerasan dalam kasus ini. Sementara itu, permasalahan ini terus menjadi bahan perbincangan di media sosial, dengan berbagai pihak menyuarakan pandangan terkait pengelolaan dana donasi untuk korban seperti Agus Salim.

Konflik ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana amal, terutama dalam kasus-kasus yang menyita perhatian publik seperti ini.

Baca Juga : Polisi Buru Pelaku yang Siram Siswa SMP di Lembata dengan Air Keras