Singgung Soal Korupsi, Prabowo: Kalo Ikan Busuk, Busuknya dari Kepala!

Resmi dilantik sebagai ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengajak seluruh pejabat negara untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Singgung Soal Korupsi, Prabowo: Kalo Ikan Busuk, Busuknya dari Kepala!
Singgung Soal Korupsi, Prabowo: Kalo Ikan Busuk, Busuknya dari Kepala! Gambar : Dok. Merdeka.com

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto menyerukan ajakan kepada seluruh pejabat negara untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam pidato perdana Presiden Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia pada Minggu (20/10), di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Pidato ini menyoroti pentingnya menjaga pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, terutama melalui keteladanan para pemimpin.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengingatkan pejabat negara tentang pepatah yang mengatakan, "Jika ikan busuk, busuknya berasal dari kepala."

Melalui ungkapan ini, Prabowo menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari pimpinan tertinggi. Para pejabat di semua tingkatan diminta untuk memberikan contoh yang baik dalam menjalankan pemerintahan yang bersih. 

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keteladanan dari atas adalah langkah awal untuk membangun pemerintahan yang bebas dari korupsi.

"Semua pejabat dari berbagai eselon harus memberikan contoh dalam memimpin pemerintahan yang sebersih-bersihnya," ujar Prabowo.

Dia juga menekankan pentingnya menegakkan hukum secara tegas untuk memastikan bahwa tindakan korupsi dapat diminimalisir.

Prabowo tidak hanya menyerukan keteladanan, tetapi juga menyebutkan langkah-langkah konkret untuk memerangi korupsi.

Salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem pemerintahan melalui digitalisasi dan penegakan hukum yang jelas. Menurut Prabowo, reformasi sistem dan pemanfaatan teknologi dapat membantu memperkecil ruang bagi praktik korupsi.

“InsyaAllah kita bisa mengurangi korupsi secara signifikan, tetapi seluruh pimpinan harus memberikan contoh terlebih dahulu,” kata Prabowo. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pemberantasan korupsi sangat bergantung pada komitmen bersama dari para pemimpin di seluruh tingkatan pemerintahan.

Selain menyinggung korupsi, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga suasana kebersamaan dan kerjasama di antara seluruh komponen bangsa.

Ia mengingatkan agar para pejabat tidak terjebak dalam konflik berkepanjangan yang hanya akan mengganggu stabilitas pemerintahan dan pembangunan negara.

Baca Juga : Resmi Jadi Presiden, Prabowo Subianto: Indonesia Harus Swasembada Pangan dalam Waktu Sesingkat-singkatnya

Menurut Prabowo, pemimpin yang baik harus mampu bersikap arif dan bijaksana, serta mencintai dan menghormati budaya bangsa.

“Kita perlu pemimpin yang arif, bijaksana, dan bangga dengan tradisi serta budaya kita sendiri,” lanjut Prabowo. Dengan menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong, Prabowo yakin Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan, termasuk korupsi.

Selain korupsi, Presiden Prabowo juga menyampaikan pandangannya mengenai kemiskinan di Indonesia. Ia optimis bahwa dengan menjalankan pemerintahan yang bersih, Indonesia dapat mengatasi masalah kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar bagi bangsa.

Prabowo mengajak seluruh pimpinan untuk bekerja sama dalam menemukan solusi yang tepat guna mengatasi kemiskinan.

"Saudara-saudara, pemimpin yang berani akan mencari jalan agar yang tidak mungkin bisa kita atasi. Bangsa yang berani adalah bangsa yang bisa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin," ungkapnya.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan yang bersih, Prabowo meyakini Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam bidang sosial dan ekonomi.

Pidato ini disampaikan setelah Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (20/10).

Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua MPR, Ahmad Muzani, dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dan Wakil Presiden ke-13, Ma’ruf Amin.

Pengucapan sumpah diawali oleh Presiden Prabowo dan kemudian diikuti oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Dengan dilantiknya Prabowo sebagai presiden, ia memulai masa jabatan yang akan berlangsung hingga tahun 2029.

Pidato Prabowo yang menyoroti korupsi dan kemiskinan menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia menuju pemerintahan yang bersih dan adil.

Dengan tekad untuk memberikan keteladanan dalam pemberantasan korupsi dan optimisme dalam menghadapi kemiskinan, Prabowo berharap dapat mewujudkan pemerintahan yang transparan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi dan pengentasan kemiskinan memerlukan kerjasama dari seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Dengan adanya sinergi tersebut, ia percaya Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang.

Baca Juga : Prabowo Subianto Bawa Kucing Kesayangan, Bobby Kertanegara ke Istana Negara