Fahd A Rafiq Bangga Indonesia Naik 13 Peringkat dalam UN E-Government Survey 2024

Ketua DPP Bapera, Fahd A Rafiq menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Indonesia yang berhasil naik 13 peringkat dalam United Nations (UN) E-Government Survey 2024.

Fahd A Rafiq Bangga Indonesia Naik 13 Peringkat dalam UN E-Government Survey 2024
Fahd A Rafiq Bangga Indonesia Naik 13 Peringkat dalam UN E-Government Survey 2024. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA), Fahd A Rafiq, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Indonesia yang berhasil naik 13 peringkat dalam United Nations (UN) E-Government Survey 2024.

Indonesia kini menempati posisi ke-64 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), melonjak dari peringkat 77 pada tahun 2022. Peningkatan ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan dan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Fahd A Rafiq mengapresiasi langkah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, terutama dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE yang telah mempercepat digitalisasi layanan publik.

Ia menekankan bahwa kemajuan ini tidak hanya penting untuk meningkatkan kinerja pemerintah, tetapi juga memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Baca Juga : Menuju Indonesia Emas 2045, Fahd A Rafiq Mengajak Masyarakat Lebih Mencintai Produk dalam Negeri

"Kita patut bangga atas pencapaian ini. Naiknya peringkat Indonesia dalam UN E-Government Survey adalah bukti bahwa transformasi digital di sektor pemerintahan mulai memberikan hasil nyata. Ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memberikan layanan publik yang lebih mudah diakses dan transparan," ujar Fahd A Rafiq.

UN E-Government Survey 2024 yang mengusung tema "Accelerating Digital Transformation for Sustainable Development" mengukur kinerja pemerintah berdasarkan tiga dimensi utama, yakni Online Service Index (OSI), Telecommunication Infrastructure Index (TII), dan Human Capital Index (HCI).

Dalam setiap dimensi ini, Indonesia menunjukkan kinerja yang mengesankan, termasuk skor 0.8035 dalam OSI yang menempatkan Indonesia dalam kategori Very High E-Government Development Index (VHEGDI) untuk pertama kalinya.

"Ini adalah langkah maju yang sangat penting. Dengan meningkatnya kualitas layanan publik berbasis elektronik, masyarakat bisa mendapatkan akses lebih baik dan cepat terhadap layanan pemerintah. Semoga ini terus berkembang dan membawa Indonesia menuju era digital yang lebih maju," tutup Fahd A Rafiq.