Cegah Bunuh Diri, Ranny Fahd A Rafiq Ajak Remaja Bicara Soal Kesehatan Mental
Ranny Fahd A Rafiq menyerukan pentingnya membuka ruang diskusi tentang kesehatan mental, terutama di kalangan remaja, guna mencegah terjadinya kasus bunuh diri.
Organisasi Bapera 
BaperaNews - Ranny Fahd A Rafiq, anggota DPR RI terpilih, menyerukan pentingnya membuka ruang diskusi tentang kesehatan mental, terutama di kalangan remaja, guna mencegah terjadinya kasus bunuh diri.
Menurutnya, kesehatan mental sering kali diabaikan, padahal dampaknya sangat besar, terutama bagi generasi muda yang sedang berada di fase pencarian identitas dan sering menghadapi tekanan dari berbagai sisi, baik dari lingkungan sosial maupun akademik.
Ranny Fahd A Rafiq menekankan bahwa masyarakat, khususnya remaja, harus diberi pemahaman bahwa berbicara tentang perasaan, kesulitan, atau kecemasan bukanlah tanda kelemahan.
Ia mengajak remaja untuk tidak ragu berbicara kepada orang-orang terdekat atau profesional jika merasa sedang mengalami masalah psikologis. Kesadaran ini, menurut Ranny, akan membantu menekan angka bunuh diri yang semakin mengkhawatirkan.
“Remaja harus tahu bahwa tidak ada yang salah dengan berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Jangan simpan sendiri, karena itu justru bisa menambah beban. Ayo kita buka ruang dialog, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat, tentang pentingnya kesehatan mental,” ujar Ranny Fahd A Rafiq.
Ia juga menyoroti peran penting keluarga dan lingkungan sosial dalam mendukung kesehatan mental remaja. Menurutnya, dukungan emosional dari keluarga, teman, dan tenaga profesional dapat menjadi kunci dalam mencegah tindakan bunuh diri dan membantu remaja keluar dari masa-masa sulit yang mereka alami.
“Keluarga dan lingkungan sekitar punya peran besar. Kita semua harus peka dan tanggap terhadap perubahan perilaku yang mungkin menjadi tanda adanya masalah kesehatan mental. Semakin cepat kita merespons, semakin besar kemungkinan kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Ranny Fahd A Rafiq berharap masyarakat Indonesia, terutama remaja, semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental dan tidak ragu untuk mencari bantuan ketika mereka membutuhkannya.
