Dua Bocah Disodomi di Kalbar, Senjata Tajam Jadi Ancaman
Dua bocah disodomi dengan ancaman senjata tajam menggemparkan Kalimantan Barat.
BaperaNews - Dua orang bocah disodomi pria dewasa dengan ancaman senjata tajam ketika pelecehan seksual tersebut dilakukan.
Kasus terjadi di Kalbar, terungkap ketika salah satu korban yang masih di bawah umur tersebut menyampaikan apa yang ia alami kepada orang tuanya yang kemudian membuat laporan kepolisian.
Polisi Kalbar bergerak cepat lakukan pemeriksaan dan menangkap pelaku yakni pria berinisial BR (21) asal Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sejauh ini baru ada dua orang bocah disodomi membuat laporan, namun polisi menduga jumlah korbannya lebih dari itu.
“Orang tua korban tidak terima atas pelecehan seksual yang dialami anaknya dan langsung membuat pengaduan. Dari hasil penyelidikan, pelaku kita tangkap di rumahnya dan telah diperiksa. Untuk korban masih kita dalami dengan memeriksa pelaku secara intensif” kata Humas Polres Kubu Raya Kalbar Aiptu Ade Ardiansyah hari Senin (2/10).
Pelecehan seksual bocah disodomi yang diperbuat pelaku dilakukan dengan modus memberi iming-iming buah pada para korban kemudian korban diminta masuk ke dalam rumah. Ketika di rumah, pelaku mengunci pintunya dan memaksa korban membuka baju. Pelaku bahkan menganiaya korban sebelum menyodomi.
Baca Juga : Keji! ASN di Batam Sodomi 3 Anak Kandungnya Hingga Alami Luka Lecet
“Korban juga mendapat ancaman berupa kata kasar dan senjata tajam” lanjutnya.
BR telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur. Pelaku berbuat tindak bejat tersebut karena sering menonton film dewasa. Pelaku dijerat Pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.
“Pelaku mengakui dia menyodomi anak-anak karena sering nonton film dewasa” pungkas Aiptu Ade.
Bocah yang menjadi korban berumur 6 tahun. Perbuatan tersangka terbilang tindak pelecehan dan kekerasan seksual. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan korban mengingat pelaku berbuat pelecehan seksual pada sesama pria. Polisi masih lakukan penyelidikan untuk mengungkap jika mungkin ada korban yang lainnya selain kedua bocah yang telah menyampaikan laporan.
Sodomi atau perilaku seks menyimpang memasukkan penis ke dubur beresiko berat untuk kesehatan fisik dan mental korban anak-anak.
Bukan tidak mungkin akan menghambat aktivitas di sekolah karena merasa trauma. Juga ada efek samping jangka panjang seperti hilangnya percaya diri, bingung dengan identitas seksual, takut menjadi homo, hingga homophobia.
Baca Juga : Siswa SD Disodomi 2 Pria, Awal Kenalan dari Medsos