Dikira Vertigo, Wanita Kena Stroke Usai Naik Wahana Ekstrem

Seorang wanita mengalami stroke tak lama setelah naik wahana ekstrem di taman hiburan.

Dikira Vertigo, Wanita Kena Stroke Usai Naik Wahana Ekstrem
Dikira Vertigo, Wanita Kena Stroke Usai Naik Wahana Ekstrem. Gambar : Unsplash/Dok. Aaron Burder

BaperaNews - Seorang wanita berumur 37 tahun terkena stroke setelah naik wahana ekstrem mirip roller coaster di sebuah taman hiburan.

Korban tiba-tiba mengalami sakit kepala hebat dan kehilangan koordinasi atas otot-otot di sisi kanan tubuhnya.

Ia juga mulai berjalan dengan canggung. Suami korban segera membawanya ke unit gawat darurat. Awalnya petugas medis mendiagnosis korban mengalami vertigo, namun 2 hari setelahnya gejala terjadi secara menetap dan korban kembali dibawa ke rumah sakit.

Ternyata korban mengalami stroke. Detak jantung serta laju pernapasan wanita itu melonjak, tekanan darah yang sebelumnya tinggi menjadi sangat tinggi.

Pihak dokter memberi pemindaian tomografi komputer di otaknya dan menunjukkan terdapat jaringan mati di dekat arteri sisi kanan yang menyuplai otak kecil (bagian yang mengatur keseimbangan dan pergerakan otot). Sebab itulah terjadi kehilangan koordinasi pada gerak korban sesaat setelah naik wahana ekstrem.

Wanita umur 37 tahun ini terkena stroke setelah naik wahana ekstrem di taman hiburan diduga karena emboli yaitu adanya penyumbatan arteri akibat bekuan darah yang berpindah dari tubuh lain. 

Baca Juga : Dilanda Angin Kencang, Wahana Ketapel Sebabkan 1 Remaja Tewas

Resep obat kemudian diberikan pada korban untuk mengurangi sakit kepala yang terjadi akibat stroke dan mengurangi resiko penyakit jantung.

Dari kasus yang pernah terjadi sebelumnya, sejumlah orang mengalami stroke ketika naik wahana ekstrem karena terjadi robekan pembuluh darah. Wahana ekstrem biasanya telah menampilkan peringatan tidak untuk dinaiki orang dengan penyakit tertentu.

Korban dalam riwayatnya memiliki tekanan darah tinggi namun tetap naik wahana tersebut sehingga berujung stroke.

“Penyedia layanan kesehatan harus waspada dalam mengidentifikasi kasus ini dan dilakukan penelitian lebih lanjut pada individu muda sangat penting untuk meningkatkan langkah pencegahan dan keselamatan di lingkungan taman hiburan” kata seorang dokter yang menangani korban.

Terkena stroke setelah naik wahana ekstrem bisa terjadi pada siapapun yang punya resiko atau kondisi kesehatan kurang baik. Memang ada gejala mirip vertigo karena diiringi dengan kepala pusing.

Namun jika vertigo terjadi secara menetap dan diiringi gejala lain seperti kaku otot maka kemungkinan besar yang terjadi adalah stroke. Seseorang dengan tekanan darah tinggi, hamil, penyakit jantung, atau mengalami tanda tertentu sebaiknya memang tidak naik wahana ekstrem.

Baca Juga : 40 Anak di Inggris Masuk Rumah Sakit Gegara Vape